Kejuaraan Berkuda Shark Equestrian Competition (SEC) menjadi debut perdana bagi Anantya Riding Club dalam menggelar kejuaraan berkuda di base camp mereka yang berlokasi di wilayah Karanggan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat (2-6/10). Meskipun bukan kali pertama menyelenggarakan kompetisi berkuda, namun gelaran kali ini merupakan kejuaraan berkuda terbuka yang melibatkan banyak peserta.
Melombakan cabang olahraga berkuda equestrian yang terbagi menjadi dua kategori yakni Dressage dan Show Jumping, Kejuaraan Berkuda SEC khusus digelar untuk segmen Newbie atau pendatang baru dengan mengadakan kelas pertandingan Learn to Ride, Learn to Jump, dan Walk Trot 2 New Comer.
“Kejuaraan Berkuda SEC ini memang bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan dasar para Rider Newbie yang ingin mengikuti kejuaraan berkuda. Learn to Ride mengajarkan bagaimana seorang Rider mempersiapkan diri, cara naik dan turun kuda yang aman, mengenal perlengkapan berkuda dan juga organ-organ tubuh kuda. Sedangkan Learn to Jump lebih bertujuan agar Rider memahami bagaimana posisi yang baik dalam menunggang kuda yang diarahkan langsung oleh Pelatihnya selama pertandingan. Dan untuk kelas Walk Trot 2 New Comer, Rider bisa bertanding dengan arahan Pelatihnya yang membacakan Test Walk Trot 2 dari sisi lapangan.” Ujar Rahmat Natsir, Director of Event Kejuaraan Berkuda SEC.
Kejuaraan Berkuda SEC yang dgelar dalam 5 hari dengan pengaturan 2 hari pertandingan Dressage, 1 hari sesi latihan bebas Show Jumping, dan 2 hari pertandingan Show Jumping tersebut diikuti oleh total 687 entry peserta yang terbagi menjadi 169 entry di kategory Dressage dan 518 entry di kategory Show Jumping.
“Secara penyelenggaraan Alhamdulillah lancar dan untuk pertandingan di Show Jumping juga berjalan seru dengan kombinasi kesulitan disain Course yang bervariasi dan cukup teknikal di pertandingan hari Minggu. Kalau untuk peserta di Show Jumping Saya merasa cukup puas, tinggal Kita tingkatkan lagi peserta di kelas-kelas Dressage.” Lanjut Rahmat.
Menurut Rahmat, kejuaraan kali ini menjadi tahapan penting bagi Anantya Riding Club yang tengah bersiap untuk menggelar event kompetisi berkuda yang lebih besar lagi di musim kompetisi mendatang. Hasil penyelenggaraan juga akan dievaluasi terkait faktor-faktor yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kualitas kejuaraan mendatang.
Sementara itu Jusmin Suwoko selaku pemilik Anantya Riding Club sekaligus yang mewakili Shark Indonesia sebagai pihak sponsor pun memberikan tanggapan positifnya terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Berkuda SEC. Menurut Jusmin, agenda pertandingan tersebut merupakan rencana lama yang bisa diwujudkan di tahun 2024 ini.
“Saya sangat bersyukur atas dukungan Relasi-relasi bisnis Shark Indonesia sehingga kejuaraan berkuda yang sudah Kami rencanakan sejak lama ini bisa terwujud. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan tim-tim atau stable-stable yang telah menyempatkan hadir untuk mengikuti kejuaraan ini. Adapun Kolaborasi Shark Indonesia dan Anantya Riding Club ini memang fokus dalam hal pembinaan Atlet-atlet muda dan pendatang baru, dan dalam beberapa tahun kedepan Kita akan fokus di segmen ini.” Ujar Jusmin Suwoko yang juga merupakan CEO PT Sharprindo Dinamika Prima, perusahaan manufaktur yang memproduksi kompresor udara, alat penggerak bermesin bensin dan diesel berlabel Shark.
Jusmin pun berharap kedepannya Shark Indonesia dan Anantya Riding Club bisa terus berkolaborasi dan setidaknya bisa menyelenggarakan 2 kejuaraan berkuda dalam setiap tahunnya. Menyangkut format kejuaraan, selain fokus di segmen pembinaan Atlet-atlet pendatang baru, tidak tertutup kemungkinan kejuaraan juga akan ditujukan untuk para Atlet yang sudah berpengalaman.
“Setelah selesai menggelar Kejuaraan Berkuda SEC ini, Anantya Riding Club juga akan terus berbenah sebagai persiapan menggelar kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Penambahan kandang-kandang permanen, perbaikan area kandang temporari, perluasan arena pertandingan, hingga peningkatan kualitas fasilitas-fasilitas lainnya akan menjadi fokus Kami selanjutnya.” Tutup Jusmin Suwoko.
