Tim Jogja Istimewa (Kontingen DI Yogyakarta), tampil istimewa pada gelaran Cabang Olahraga Berkuda Equestrian Kategori Endurance yang baru pertama kali menjadi bagian dari pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut 2024 yang diselenggarakan di Venue Jericho Stable Serdang Berdagai Sumatera Utara.
Pada pertandingan Kategori Endurance yang diselenggarakan di hari Rabu, 12 September 2024 lalu, Kontingen DI Yogyakarta mampu merebut satu medali emas kelas Individual melalui Atlet M. Sofyan dan kuda Askor yang sekaligus menorehkan pencapaian bersejarah bagi Tim Kota Gudeg tersebut yang baru kali pertama ikut berpartisipasi pada event Equestrian sekelas PON.

“Kami sangat bersyukur atas medali emas yang dipersembahkan oleh Atlet M. Sofyan dan kuda Askor dari Kategori Endurance. Sebagai tim debutan yang baru pertama kali ikut Cabor Berkuda Equestrian di PON tentu ini merupakan pencapaian yang sangat baik khususnya bagi tim agar bisa lebih percaya diri lagi dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.” Ujar Manager Kontingen DI Yogyakarta, dr Meiky Fredianto kepada redaksiberkuda.com.
Dalam masa persiapan jelang perhelatan PON XXI Aceh Sumut 2024 khususnya di Kategori Endurance, Tim Jogja Istimewa memang tak main-main dengan mengambil waktu satu tahun latihan persiapan yang dipusatkan di wilayah Temboro dibawah dukungan penuh Kyai Ubaydillah Akhror. Dengan mempersiapkan tiga ekor kuda yang sudah teruji secara fisik dan kesehatan dibawah pengawasan dan pelatihan dari drh. Yahya Krisna.

“Jalannya pertandingan sangat ketat, namun tim Kami dengan strategi yang sudah dipersiapkan berhasil memenangkan persaingan di kelas Individual, meskipun agak sedikit kecewa karena seharusnya Kami juga bisa membawa pulang medali emas di kelas Beregu.” Lanjut dr. Meiky.
Salah satu kendala yang dihadapi Kontingen DI Yogyakarta dan juga sebagian kontingen dari daerah lainnya adalah aturan-aturan pertandingan di Kategori Endurance yang lumayan rumit dan tidak semua peserta memahaminya secara detail. Tentu hal ini membutuhkan sinergitas kuat baik dari panitia dan peserta pertandingan agar aturan-aturan tersebut mampu dipahami dan tidak menjadi kendala saat bertanding.

“Kami berharap kedepannya Olahraga Berkuda Endurance ini dapat terus berkembang dan banyak peminatnya. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pertandingan misalnya dengan memperbaiki sistem penilaian yang saat pertandingan masih menggunakan sistem manual. Dengan sitem penilaian manual tentu potensi subyektifitasnya masih cukup tinggi, dan dengan perbaikan di sistem penilaian tersebut, Kami berharap agar kedepannya sistem penilaiannya benar-benar obyektif.” Tutup dr. Melky.
Sebagai informasi tambahan, Cabor Berkuda Equestrian Kategori Endurance hanya menganugrahkan satu medali emas di kelas Individual, adapun satu medali emas di kelas Beregu akhirnya ditangguhkan setelah dalam pertandingan kemarin tak ada satu pun tim yang mampu finish secara lengkap di jarak 60 Km.
Selamat Tim Jogja Istimewa.
selamat atas juara yg diperoeleh. mantap maju terus teman-teman khususnya dr temboro. kandang joko tingkir. tetap semangat dan terus belajar.