Perjuangan keras harus dijalani Young Rider DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih di Kejuaraan Berkuda Indonesian Grand Prix yang baru usai digelar akhir pekan lalu (1-2/7) di Arena Berkuda Arthayasa Stable Limo Depok. Datang bersama 5 kuda terbaiknya Puppi, Calimba Do Sol, Maura, Sire Darco D’ Athena Z, dan Lenneke, Dinov pun turun di 5 dari 6 kelas yang dipertandingkan.
Kerasnya persaingan imbas dari banyaknya peserta yang turun tanding memang menuntut setiap Rider harus ekstra konsentrasi dalam melakoni laga. Tingkat kesulitan Course-course rintangan pun tak hanya membutuhkan skill dan kemampuan yang mumpuni, namun faktor keberuntungan menjadi penentu akhir tentang siapa yang berhak atas gelar juara.
Dinov mengawali pertandingan di hari pertama kejuaraan (Sabtu, 1/7) dengan meraih medali emas dari kelas Jumping 90 Cm Open. Berpasangan dengan kuda Puppi, Dinov harus bersaing dengan 45 peserta yang menghuni kelas tersebut. Persaingan seru pun terjadi ketika Dinov meraih hasil Clear Round dan mencetak waktu terbaik 50,22 detk atau hanya unggul tipis 0,05 detik dari raihan waktu wakil Aragon Equestrian Sport, Arserl Rizki Brayudha yang harus puas menempati peringkat ke 2 disusul Maritza Aliyah (Equinara Horse Sport) di peringkat ke 3. Tmbahan 1 medali perunggu pun didapatkan Dinov dari kelas Jumping 110 Cm Open bersama kuda Maura yang total diikuti oleh 34 peserta.
Memasuki hari kedua kejuaraan (Minggu, 2/7), Dinov kembali meraih medali emas dari kelas Jumping 85 Cm yang kali ini diikuti oleh total 52 Rider. Dengan sistem pertandingan Two Phase, Dinov yang berpasangan dengan kuda Puppi meraih hasil Clear Round dengan catatan waktu tercepat 20,10 detik di Phase kedua diikuti Fariz Rachman (Anantya Riding Club), dan Kim Bo Ram (Nirwana Stable) di peringkat 2 dan 3. Sementara di kelas Jumping 105 Cm Open, Dinov dan kuda Calimba Do Sol meraih medali perak setelah bersaing melawan total 52 peserta. Tambahan satu gelar peringkat terbaik ke 8 pun diraih Dinov dari kelas Jumping 95 Cm Open bersama kuda Puppi yang berisi 40 Peserta.
Sementara itu Founder DNV Equestrian sekaligus Ibunda dari Dinov, Riyanti Kutty Nurinda menyampaikan statemennya tentang hasil pertandingan di Kejuaraan Berkuda Indonesian Grand Prix tersebut. Menurutnya Tim DNV Equestrian memang tidak terlalu mempermasalahkan raihan podium meskipun Dinov sendiri berhasil juara di dua kelas, namun keikutsertaan Dinov kali ini memang ingin mencari pengalaman terutama dikelas-kelas diatas tinggi lompatan 100 Cm.
“Secara keseluruhan Kami puas dengan hasil kejuaraan ini terutama di kelas Jumping 120 Cm dimana Dinov meraih peringkat ke 7 dari 17 peserta yang merupakan Rider-rider dengan kuda-kuda yang sudah berpengalaman di kelas tersebut. Jadi kejuaraan ini memang Kami mamfaatkan untuk meningkatkan pengalaman bertanding baik untuk Dinov yang usianya relatif muda dan juga kuda-kuda Kami seperti Darco yang juga masih muda (7 tahun) serta Lenneke yang baru pertama kali tanding dikelas 125 Cm. Kami sangat mengapresiasi usaha keras Dinov saat pertandingan apalagi dengan lawan-lawan yang lebih senior dan course nya yang sangat sulit namun masih bisa tampil baik.” Terang Riyanti Kutty Nurinda.
Seperti pada kejuaraan-kejuaraan berkuda sebelumnya, pada kejuaraan kali ini, selain harus bersaing dengan rekan-rekan sebayanya, Dinov yang baru genap berusia 13 tahun ini juga harus berkompetisi dengan para seniornya di kelas dengan tinggi lompatan 100 Cm keatas. Hal tersebut merupakan bagian dari program DNV Equestrian yang tengah menggembleng dan mempersiapkan Dinov untuk menjadi Rider masa depan Indonesia.
