Kejuaraan berkuda Aragon Kaveleri Cup 2020 merupakan kejuaraan berkuda Indonesia pembuka di musim lomba tahun 2020 ini. Meskipun sempat diwarnai turunnya hujan di langit Parongpong Lembang Bandung Jawa Barat tempat dihelatnya kejuaraan tersebut, namun jalannya lomba tetap berlangsung meriah sepanjang 23-26 Januari 2020 lalu.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar meskipun sempat turun hujan. Dengan jumlah peserta sekitar 500 an atlit dan 150 kuda, selain menyelenggarakan kelas dressage dan jumping, kami juga melombakan kelas eventing (cross country) yang juga mmemperebutkan piala bergilir dari Detasemen Kaveleri Berkuda (Denkavkud).” Ujar Karissa Fitria Saddak Ketua Penyelenggara Aragon Kaveleri Cup 2020.
Kelas eventing (cross country) memang menjadi kelas khusus yang dilombakan pada kejuaraan tersebut. Selain diikuti oleh atlit-atlit profesional Indonesia, kelas ini juga menjadi daya tarik tersendiri mengingat agak jarangnya digelar pada kejuaraan-kejuaraan berkuda selama ini. Atlit berkuda asal ZZ Stable, Alvaro Menayang berhasil meraih medali emas sekaligus memboyong piala bergilir dari Denkavkud.
“Perlombaan kali ini memang berjalan agak sulit dari biasanya karena sempat turun hujan. Jadi saya harus ekstra hati-hati dalam mengatur langkah kuda karena lintasan licin.” Ujar Andry Sutoyo atlit berkuda Equinara Horse Sport yang berhasil meraih medali emas di kategori SJ 120 cm Open.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pordasi Edy Saddak juga menyampaikan tanggapannya terhadap penyelenggaraan kejuaraan berkuda Aragon Kaveleri Cup 2020 tersebut. Menurut Edy antusiasme para atlit muda disetiap penyelenggaraan kejuaraan berkuda di Indonesia menjadi warna baru dan juga harapan kedepannya untuk meregenerasi atlit-atlit berkuda yang kini sudah naik ke kelas junior dan elite.
“Ini akan menjadi tolak ukur kita akan masa depan olahraga berkuda di Indonesia. Ramainya atlit-atlit muda yang mulai naik ke permukaan akan menjadi aset dimasa yang akan datang. Dengan keberhasilan para atlit junior yang mulai menguasai Asia dan Asia Tenggara juga beberapa atlit elite yang rajin berlomba dengan atlit-atlit top dunia di level interbasional, mudah-mudahan akan membuat prestasi olahraga berkuda atlit-atlit Indonesia akan semakin mendunia.” Tutup Edy Saddak