Kamis, Mei 15, 2025
BerandaEventKEGAGALAN BABRIOLA JADI PR BESAR ZZ STABLE

KEGAGALAN BABRIOLA JADI PR BESAR ZZ STABLE

Kegagalan duo maut ZZ Stable, Steven Menayang dan Babriola di seri kedua Pre Qualification Asian Games yang baru saja di helat di JIEP Pulomas Jakarta Timur akhir pekan lalu (14/11) jadi bahan evaluasi dan PR besar tim berkuda yang bermarkas di wilayah Cisarua Puncak Bogor tersebut. Datang sebagai pimpinan klasemen sementara, Steven dan Babriola pun harus terdepak pasca tereliminasi di kompetisi yang diselipkan diantara pertandingan-pertandingan Kejuaraan ECL tersebut.

Kegagalan tersebut pun sempat mengejutkan khalayak pecinta olahraga berkuda yang hadir di JIEP Pulomas apalagi sepanjang karirnya, Babriola dikenal sebagai kuda yang tidak pernah menolak rintangan. Steven dan Babriola yang memiliki catatan prestasi apik di berbagai kejuaraan sepanjang 2019 hingga 2021 seperti Kejuaraan ECL, CIO, FEI jumping World Cup, Jumping World Challenge, dan beberapa kejuaraan berkuda lainnya harus mengakui keunggulan rival terberatnya dari Equinara Horse Sport yakni pasangan Ferry Wahyu Hadiyanto dan Granadine setelah gagal melewati rintangan open water di pertandingan Pre Qualifikasi Asian Games tersebut.

 

Steven Menayang dan Babriola

 

“Kita harus mengakui kekurangan Kita dalam persiapan jelang pertandingan terutama menyangkut rintangan open water tersebut. Ini semua tentu akan menjadi bahan evaluasi sekaligus masukan bagi Kami dalam menghadapi seri ketiga nanti.” Ujar Team Manager ZZ Stable, Yoshua Sumual kepada berkuda.com.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Steven Menayang sebagai Atlet yang turun bertanding dengan Babriola. Steven pun berharap agar kegagalan kali ini benar-benar menjadi bahan koreksi agar semua tim mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik lagi jelang pertandingan berikutnya.

 

Raih podium pertama di kelas SJ 135 Cm

 

“Dengan jadwal pertandingan yang semakin ketat, tentu bukan hal mudah mempersiapkan kuda untuk pertandingan berikutnya, tapi semua kembali ke tim mulai dari Saya sendiri sebagai Atlet, Groom, dan Dokter untuk saling support agar kudanya selalu sehat dan dalam kondisi terbaik. Menyangkut pertandingan tadi, ya bagi Saya itu normal karena dalam pertandingan itu kan ada menang dan kalah, cuma karena Babriola tadi kesulitan di rintangan open water, ya itu akan menjadi titik konsentrasi Kita dalam latihan persiapan nanti.” Ujar Steven Menayang yang juga mengungkapkan bahwa jelang pertandingan tersebut Babriola baru sekali berlatih dengan rintangan open water.

 

Steven Menayang dan Queen Alexandria Von ZZ

 

Meskipun gagal di Pre Qualifikasi Asian Games babak kedua, namun Steven Menayang dan ZZ Stable pun patut berbangga hati saat menjuarai salah satu kelas bergengsi lainnya yakni SJ 135 Cm Open. Dikelas yang dihuni para rider dan kuda-kuda kelas atas tersebut, Steven yang berpasangan dengan Queen Alexandria Von ZZ menyabet gelar juara pertama dengan catatan waktu 90,25 detik clear round dengan 1 poin pinalti lompatan.

“Di kejuaraan kali ini, performa Queen Alexandria memang sangat baik, meskipun Kita tak menargetkan khusus, namun Queen Alexandria bisa maksimal di kelas SJ 135 Cm.” Lanjut Steven Menayang.

Menyambut pertandingan Pre Qualification Asian Games seri ketiga yang akan digelar 2 minggu mendatang, Steven pun berharap agar baik dirinya dan Babriola bisa memberikan yang terbaik bagi ZZ Stable.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

berita terbaru

Recent Comments