Tidak semua hal di masa pandemi virus corona ini membawa dampak buruk bagi para atlit berkuda di Indonesia, dan mungkin salah satu atlit berkuda yang bisa mengambil keuntungan dari situasi ini adalah Claresta Amantha Kamsari atlit muda Andalan Stable.
Claresta yang sempat cedera tangan kanan saat berlatih berkuda dalam rangka keikutsertaannya pada gelaran ECL Series 2 APM awal Maret 2020 lalu pun terpaksa batal mengikuti gelaran bergengsi tersebut dan bahkan harus menghentikan kegiatan berkudanya untuk pemulihan cedera.
Lalu apa keuntungan yang diraihnya? Ya, dengan penundaan kejuaraan-kejuaraan berkuda yang akan diikutinya, tentu Claresta memiliki waktu lebih untuk pemulihan dan berlatih kembali menyambut kejuaraan-kejuaraan berkuda yang akan dijadwalkan ulang.
“Untuk cederanya alhamdulillah sudah semakin baik, dalam waktu dekat ini akan dibuka kawatnya. Ya, kira-kira butuh waktu sebulan untuk benar-benar pulih dan mulai beraktifitas berlatih kuda kembali.” Ujar Claresta Amantha Kamsari.
Meskipun cukup diuntungkan dengan situasi ini, namun Claresta mengaku prihatin dengan penundaan kejuaraan-kejuaraan berkuda baik nasional maupun internasional. Menurutnya event-event berkuda sangat penting untuk mengukur kemampuan para atlit khususnya para atlit Indonesia.
“Covid 19 ini tak bisa dianggap remeh namun kita harus tetap tenang dalam menghadapinya. Meskipun lebih banyak tinggal dirumah namun kita harus tetap bergerak aktif dan mengkonsumsi makanan bergizi dan disiplin dalam menjaga kebersihan diri.” komentar Claresta ketika dimintai tanggapannya terhadap musim pandemi covid 19.
Dibidang sosial, rencananya pada hari Sabtu (9/5) Claresta bersama Sang Ayah Dicky Kamsari (Kabid Equestrian Pengprov Pordasi Sumatera Barat) akan menggelar acara bakti sosial dengan tema “Bakti Sosial Berbagi Kasih” yang akan digelar di Kantor PT.Andalan Era Prima Utama Summarecon, Serpong Banten.
