Kejuaraan FEI Jumping World Cup SEA 2020 yang merupakan kejuaraan jumping (lompat rintangan) bergengsi telah berjalan aman dan lancar hingga ke seri ke 2 penyelenggaraannya yang digelar secara bertahap yakni 5-6 Desember untuk seri perdana dan 10 Desember 2020 untuk seri keduanya. Cuaca hujan memang sempat menjadi kendala, namun kesigapan pihak penyelenggara dalam mempersiapkan arena pertandingan layak diacungi jempol. Begitupun dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat membuat seluruh orang-orang yang hadir menjadi nyaman tanpa perlu was-was dengan isyu perkembangan virus Covid 19 yang hingga saat ini masih menjadi momok ditengah masyarakat.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan aman dari sisi penyelenggaraan. Atlet-atlet pun telah berkompetisi dengan baik, hari ini untuk kelas tertinggi Kita beri rintangan 140 Cm hingga 145 Cm, begitupun untuk kelas-kelas pendukung, luar biasa animo dari kelas anak-anak hingga kelas junior, mereka semua bersaing untuk meraih hasil terbaik.” Ujar Jupri Mardi selaku Secretary of Event FEI Jumping World Cup SEA 2020.

Sehubungan dengan kendala cuaca yang sempat mengguyur si seri 1 dan 2, Jupri Mardi juga mengungkapkan pihak penyelenggara sangat konsen dalam mempersiapkan lapangan pertandingan agar kenyamanan para atlet dalam bertanding bisa terus terjaga, kesigapan para petugas lapangan juga dititik beratkan untuk terus mengawasi dan memperbaiki agar kondisi lapangan pertandingan selalu dalam keadaan layak.
“Menjelang seri terakhir akhir pekan ini, penyelenggara juga akan terus meningkatkan kualitas lapangan agar para atlet dapat berkompetisi dengan aman. Dan untuk mengantisipasi para tamu undangan yang hadir tentu kita juga akan fokus dalam menerapkan protokol kesehatan. Harapan kedepannya semoga bisa lebih banyak seri yang dipertandingkan dan semakin banyak peserta khususnya dikelas utama agar Indonesia juga akan semakin banyak mendapatkan poin.” Â Lanjut pria yang juga berperan sebagai Judge ini.

Kejuaraan FEI Jumping World Cup SEA 2020 ini juga bertema Sport And Charity, dimana tema sport adalah untuk para atlet yang bertanding, sementara tema Charity sendiri adalah bentuk kepedulian pihak penyelenggara terhadap masyarakat yang terdampak masa pandemi Virus Covid 19.
“Pada kesempatan ini, pihak penyelenggara juga membagikan bantuan sembako khususnya bagi para groom dan juga masyarakat sekitar Arthayasa Stable yang terdampak masa pandemi. Mengenai anggaran untuk kegiatan tersebut memang disisihkan dari dana para sponsor yang didapatkan dengan harapan agar kejuaraan berkuda ini tak hanya berguna bagi prestasi para atlet, tapi sedikitnya bisa membantu meringankan beban para masyarakat yang terdampak.” SambungJupri Mardi.

Rencananya Kejuaraan FEI Jumping World Cup SEA 2020 akan menggelar seri pamungkasnya pada Sabtu dan Minggu (12-13/12). Dimana hasil akhir nanti akan menentukan poin dan rangking para atlet berkuda Indonesia di level internasional.