Kejutan yang sangat mengesankan akhirnya terjadi dalam gelaran Kejuaraan Berkuda Arthayasa Open yang mempertandingkan kelas paling bergengsi yakni Sarga FEI CSI 1*-W 140 Cm. Jendry Palandeng yang turun tanding bersama dua kuda terbaiknya, Cadou 4 dan Living Pleasure W meraih hasil sempurna dengan keberhasilan membawa kedua kudanya tersebut meraih tahta tertinggi pada kelas pertandingan yang tercatat di FEI (Federeste Equestre Internationale) sebagai badan olahraga equestrian dunia.
Diselenggarakan di Arthayasa Stable (9-11/5), torehan prestasi Jendry Palandeng pada kelas pertandingan bertajuk Sarga FEI CSI 1*-W Limo SEA League Qualifier 1 tersebut berhasil memukau segenap pecinta dan pelaku olahraga equestrian yang menyaksikan langsung dan melalui layanan live streaming jalannya pertandingan di Galuh Arena yang merupakan venue kebanggaan milik stable yang berlokasi di seputaran Limo Depok tersebut.

“Saya sangat senang dengan pencapaian ini, setelah kurang lebih selama tiga tahun berpartisipasi dalam kelas pertandingan FEI CSI 1* 140 Cm dan meskipun sering mendapatkan podium namun baru kali ini Saya berhasil menjadi yang terbaik.” Ujar Jendry Palandeng yang mewakili Topline Arthayasa ketika ditemui usai pertandingan.
Jendry pun mengapresiasi kerja tim Topline Arthayasa yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, terlebih lagi kedua kudanya tersebut merupakan kuda-kuda yang dilatihnya sejak awal untuk menembus pertandingan-pertandingan kelas tertinggi di Indonesia.

Dalam pertandingan yang digelar menggunakan artikel jump off, Jendry menjadi satu-satuinya peserta dengan dua kuda yang berhasil meraih hasil clear round di babak pertama, sementara tiga peserta lainnya gugur pasca menerima poin pinalti. Dengan hasil demikian, maka Juri pertandingan memutuskan bahwa Jendry Palandeng dan kedua kudanya Cadou 4 dan Living Pleasure 4 dinobatkan sebagai juara bersama tanpa melalui babak jump off disusul Rahman Setiawan dan kuda R Pilotin VH wakil Equinara Horse Sport-E Jumper di peringkat ketiga, sementara dua wakil Equinara Horse Sport lainnya yakni Ferry Wahyu Hadiyanto dan kuda Cascadella de Revel G serta Andry Prasetyono dan kuda Houdini harus puas meraih peringkat empat dan lima.
“Untuk kedepannya Saya dan tim akan berusaha untuk mempertahankan pencapaian ini dengan memprioritaskan kondisi dan kesehatan kuda-kuda agar siap untuk mengikuti event-event berikutnya, semoga saja hasinya bisa lebih baik lagi.” Pungkas Jendry Palandeng.

Pencapaian Jendry Palandeng yang berhasil menempatkan dua kudanya di tahta juara kelas pertandingan FEI CSI 1*-W 140 Cm merupakan catatan sejarah baru pada kelas yang telah dipertandingkan di Indonesia sejak tahun 1997 lalu dan tentunya ini akan menjadi sorotan menarik tentang sepak terjang dan kejutan apa lagi yang akan dipertontonkan dari seorang Jendry Palandeng dan kedua kuda terbaiknya Cadou 4 dan Living Pleasure W.
Selamat Jendry Palandeng dan Topline Arthayasa.