Gelaran Equestrian Champions League (ECL) 2020 Series merupakan gebrakan paling inovatif insan penggemar olahraga berkuda di tahun 2020 ini. Namun sangat disayangkan, event bergengsi ini harus mengalami penundaan dalam hal pelaksanaan kejuaraannya pasca Pemerintah RI memutuskan pelarangan kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dari enam seri yang dijadwalkan, ECL Indonesian Series baru merampungkan dua seri yakni Seri 1 di JIEP dan Seri 2 di APM.
Beberapa nama atlit berkuda pun naik ke permukaan setelah diumumkannya standing point sementara kejuaraan beberapa hari lalu. Meskipun masih jauh dari kata juara umum, namun para pemuncak klasemen sementara poin kejuaraan bisa ambil ancang-ancang dengan mempersiapkan diri lebih matang lagi saat seri ke tiga digelar nanti.
Dari sederet nama atlit yang naik ke pimpinan klasemen sementara terdapat nama Aleeya Herlambang yang sementara ini menguasai kelas Preliminary German Test (Amber Champions League). Dari dua series ECL, Aleeya unggul tipis dari Alvaro Moerad (NPC Elang 45) dan Rhaya Praharsini (Santosa Stable Pordasi Semarang).
“Ya bersyukur sementara poinnya masih paling atas. Tentu ini akan meningkatkan motivasi saya untuk terus berlatih lagi mengingat para atlit lainnya juga bagus-bagus kemampuannya,” Ujar Aleeya Herlambang yang mewakili Equinara MU.
Aleeya juga berpendapat pentingnya berlatih, apalagi dalam suatu pertandingan bisa saja mengalami hal-hal non teknis seperti kudanya yang tidak mood atau kondisi kesehatan yang tidak fit.
“Awal diberlakukan PSBB saya sempat satu bulan tidak latihan tapi sekarang sudah kembali normal, bahkan di bulan puasa ini saya tetap berlatih dengan menyiasati waktu latihan jelang waktu berbuka puasa,” Lanjut Aleeya.
Aleeya pun berharap agar masa pandemi ini segera berakhir dan kejuaraan-kejuaraan kembali terlaksana normal. Menurut dirinya ECL Indonesian Series merupakan ajang yang baik untuk mengukur prestasi para atlit berkuda Indonesia.
Beberapa atlit pun turut mencatatkan namanya di pemuncak klasemen sementara diantaranya Hans Hardany Kawilarang (APM Equestrian Centre) yang menguasai kelas SJ 70 cm U-14 (Children Champions), Kayla Alesha (Shadike Stable) di kelas SJ 90 cm U-19 (Junior Champions League), Jundi El Waton (Equinara Sadike) kelas SJ 120 cm Open (Gold Champions League), sedangkan dari kategori beregu, Tim Laksmasa yang dihuni oleh Rosad Natsir (Anantya), Marco Wowiling dan Andry Sutoyo (Equinara Horse Sport) tampil sebagai yang terbaik sementara mengungguli Tim Dupati dan Tim Sadewa.