Penampilan apik kembali ditunjukkan pasangan duet Steven Menayang dan kuda Babriola dalam Kejuaraan ECL putaran 4 yang dihelat di JIEP Pulomas Jakarta Timur. Turun dikelas SJ 130 cm Open, Steven Menayang dan Kuda Babriola tampil memukau sang pemilik ZZ Stable, Rohalia Kharisma Zein, Msas yang menyaksikan dari sisi lapangan pertandingan bersama putra kesayangannya Rajendra.
Pada pertandingan tersebut, Steven menang mutlak dalam satu dari dua babak yang dilombakan dengan hasil clear round dan catatan waktu 78,82 detik, sementara rival terberatnya, M. Akbar Kurniawan (Kurnia Stable) yang menunggangi kuda Prince Zizou harus puas menghuni tempat kedua dengan raihan waktu 100,17 detik dan 17 poin pinalti. Sedangkan wakil Equinara Horse Sport, Andry Sutoyo yang turut meramaikan persaingan di putaran Kejuaraaan ECL kali ini hanya mampu menempati posisi ketiga dengan torehan waktu 80,99 detik dan 24 poin pinalti.
“Sejauh ini Saya cukup puas dengan hasil pertandingan baik di seri 3 dan seri 4, meskipun pada saat seri 3 Saya sempat mengalami kesulitan akibat lama tidak bertanding hingga chemistry Saya dan Babriola sedikit terganggu, tapi di seri 4 ini Saya merasakan permasalahan itu sudah cukup teratasi.” Terang Steven Menayang ketika berkuda.com menemuinya di areal kandang kuda JIEP.
Steven pun mengungkapkan keberhasilan ini berkat kerjasama seluruh team ZZ Stable mulai dari pemilik, manager, groom, farier dan lain-lain, tanpa kerjasama yang baik niscaya kemenangan dirinya dan kuda Babriola akan sulit dicapai.
Saat turun dilapangan pertandingan, Steven pun tak serta merta memacu Babriola untuk total dibabak pertama. Bagi Steven mengamankan babak pertama dengan meraih clear round adalah menjadi strateginya untuk tampil total di babak jump off apabila memang babak akhir tersebut harus digelar. Berbekal ketenangan dan kesabaran yang tinggi pada akhirnya Steven berhasil memenangi persaingan hanya dalam satu babak saja.
“Untuk persiapan menghadapi Kejuaraan ECL seri 5, yang pasti Saya akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, apalagi mempertahankan itu pasti lebih sulit daripada mengejar. Belajar dan memperbaiki kesalahan di seri-seri sebelumnya pasti akan jadi bahan evaluasi Saya dan team ZZ Stable.” Tutup Steven Menayang.
