Cukup menarik bila kita menilik sisi kehidupan Rossad Natsir, rider muda olahraga berkuda Indonesia. Rossad, lajang kelahiran Bogor, 8 Febuari 1998 menjadi salah satu tumpuan atlit berkuda masa depan bumi pertiwi ini. Secara prestasi, Rossad pun tak bisa dipandang sebelah mata, tampil maksimal di gelaran Porda 2018 yang digelar di kawasan Sukabumi Jawa Barat, Rossad berhasil menyabet medali perak kategori dressage junior beregu dan medali emas untuk kelas dressage junior individual, sementara dikelas jumping, Rossad berhasil meraih medali perak untuk beregu dan medali perunggu untuk kategori individual.
“Saya mengenal olahraga berkuda sejak kelas satu SMP waktu itu bersama kakak saya (Rahmat Natsir). Sejak itu saya menyukai olahraga berkuda hingga saat ini.” Papar mahasiswa semester akhir UI jurusan Pariwisata ini ketika ditemui berkuda.com di Anantya Ridding Club Karanggan Gunung Putri Bogor.
Selain turun dikelas nasional, Rossad pun memiliki catatan prestasi dikelas internasional. Salah satunya adalah keikutsertaannya dalam AEF U-21 yang diselenggarakan di Doha Qatar. Pada kejuaraan yang melombakan kategori dressage tersebut, Rossad berhasil meraih peringkat ketiga.
“Itu jadi tropi yang cukup berkesan bagi saya karena lawan-lawan saya terbilang para rider terbaik dari berbagai negara. Saya mengucapkan terima kasih kepada PP Pordasi dan seluruh pihak yang telah membantu saya mengikuti kejuaraan tersebut.” Tambah Rossad.
Kini diusianya yang semakin matang, Rossad pun semakin memantapkan diri untuk mendedikasikan hidupnya di olahraga berkuda. Selain sebagai atlit, Rossad yang juga berprofesi sebagai pelatih kuda lepas ini juga telah yakin untuk menyandarkan hidupnya dari olahraga berkuda yang kurang lebih telah sembilan tahun ini dijalaninya.