Setelah berhasil menyabet beberapa gelar juara di Kelas Dressage pada 2 hari pertama penyelenggaraan Kejuaraan Equestrian Piala Walikota Surabaya 2022 yang digelar di Kenpark Equestrian Complex Surabaya (13-16/10), Atlet berkuda Kurnia Stable, M. Akbar Kurniawan kembali memberi sinyal kepada para rivalnya bahwa dirinya kini tengah dalam performa terbaik. Puncaknya terjadi dihari terakhir kejuaraan (Minggu, 16/10), Atlet yang biasa dipanggil Aan tersebut berhasil menyabet kemenangan di 3 kelas Jumping bergengsi yakni SJ 105 Cm Open, SJ 115 Cm Open, dan SJ 120 Cm Open.

Dihari pertama pertandingan kelas Jumping (Sabtu, 15/10), Aan sempat kewalahan dengan hanya mampu mengemas 1 gelar ke 3 di kelas 100 Cm Open. Meskipun pada kejuaraan ini peserta lebih sedikit dibanding kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, namun kehadiran beberapa Atlet senior seperti Steven Menayang, Alvaro Menayang, Budi Tulodo, Jojo Jonathan dan ditambah lagi dengan Atlet-atlet muda Jawa Timur yang sedang naik daun seperti Sandy Jonathan, Rahman Hadiansyah, dan Dani Sutoyo cukup menyulitkan langkahnya menuju podium tertinggi.
Namun di hari terakhir kejuaraan (Minggu, 16/10) performa Aan seolah berbalik 180 derajat, dari yang awalnya kesulitan, Aan sebaliknya menjadi Atlet yang sulit untuk ditaklukan. Hal itu dibuktikan Aan saat menguasai tiga kelas Jumping bergengsi dengan raihan juara pertama. Turun bersama dua kudanya yakni Braveheart (SJ 115 Cm Open dan SJ 105 Cm Open), dan Prince Zizou (SJ 125 Cm Open), Aan meraih hasil sempurna clear round dengan catatan waktu tercepat di ketiga kelas tersebut.

Dari ketiga pertandingan tersebut, perebutan gelar juara di kelas Jumping SJ 115 Cm Open menjadi yang terseru sepanjang kejuaraan, dimana pertandingan tersebut cukup menyedot perhatian para pecinta olahraga Equestrian yang hadir di sekeliling arena outdoor Emporium Horse Club tempat kejuaraan berlangsung.
Pada pertandingan yang digelar dengan sistem speed class dan menyertakan babak jump off tersebut, 7 peserta yang bertanding pun diwajibkan untuk melalui babak pertama dengan hasil clear round. Dari ke 7 peserta tersebut, pada akhirnya Juri menetapkan 3 peserta lolos ke babak jump off setelah meraih hasil clear round. Sandy Jonathan (Emporium Horse Club)Â turun sebagai peserta pertama dan melalui babak jump off dengan baik dan meraih hasil clear round serta catatan waktu tercepat 45,45 detik. Disusul Steven Menayang (ZZ Stable) yang awalnya cukup diunggulkan namun pada akhirnya harus tersisih setelah menjatuhkan salah satu rintangan.

Aan yang masuk sebagai peserta terakhir pun tampaknya tak mau membuang-buang kesempatan, setelah melewati garis start, wakil Kurnia Stable itu pun langsung memacu Braveheart yang menjadi kuda andalannya dalam kecepatan penuh. Aksi sulitnya dalam bermanuver untuk memotong jalur lintasan sebagai upayanya dalam memangkas waktu tempuh pun mampu di akomodir Braveheart yang tengah dalam kondisi terbaiknya dan menjadi pertunjukan berkelas yang disajikannya untuk para penonton. Setelah melakukan aksi berspekulasi tinggi didalam arena pertandingan, akhirnya Aan pun mampu mengungguli lawan-lawannya dengan hasil clear round dan 40,95 detik waktu tercepat sekaligus memastikan satu gelar juara di kelas tersebut.
“Karena pertandingan ini menggunakan artikel jump off, untuk itu Saya tidak terlalu memaksa dibabak pertama dan hanya fokus untuk meraih hasil clear round saja. Pada waktu babak jump off, karena Sandy Jonathan meraih hasil clear round, Saya pun berinisiatif untuk menggeber Braveheart hingga ke rintangan akhir.” Tutur Aan saat berkuda.com menemuinya setelah pertandingan.

Ketika ditanyakan apakah ada rasa kekhawatiran akan mengalami insiden saat melakukan manuver untuk memotong jalur lintasan, Aan pun berkilah bahwa Dirinya sangat yakin akan kemampuan Braveheart, berkat kebersamaan yang telah dijalinnya selama ini, Aan pun sangat paham akan karakter Braveheart yang merupakan eks kuda pacuan tersebut.
“Di pertandingan ini juga Saya bersyukur karena kondisi kedua kuda Jumping Saya, Braveheart dan Prince Zizou tengah berqda dalam kondisi terbaiknya. Walaupun kurang maksimal di hari pertama pertandingan kelas Jumping, hal itu dikarenakan kedua kuda tersebut belum sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi ground lapangan disini.” Lanjut Aan.

Sementara itu hsil pertandingan dikelas SJ 125 Cm Open yang merupakan kelas dengan lompatan tertinggi di kejuaraan tersebut, Aan dan kuda Prince Zizou yang pada hari pertama sempat terpuruk, akhirnya bisa dengan mudah memenangkan pertandingan di hari kedua dengan menjadi satu-satunya peserta yang meraih hasil clear round yang membuatnya otomatis menjadi juara tanpa perlu melewati babak jump off.