Meskipun mampu mencetak beberapa raihan prestasi pada Kejuaraan Berkuda ESC Playoffs 2022 yang baru saja digelar akhir pekan lalu (12-13/11) di JIEP Pulomas Jakarta Timur, namun Atlet muda berbakat DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih mendapat kritik keras dari Sang Empunya DNV Equestrian yang nota bene merupakan Ibundanya sendiri yakni Riyanti Kutty Nurinda. Hal tersebut disebabkan karena memang ada beberapa kesalahan yang dilakukan Dinov (sapaannya) dalam pertandingan. Namun meskipun sempat melontarkan kritik kerasnya, Rinda (sapaan Ibunda Dinov) pun tak menutup mata atas progres yang mampu ditunjukkan Dinov dari beberapa kelas pertandingan yang lainnya.
Dinov mengawali partisipasinya pada Kejuaraan ESC Playoffs 2022 tersebut dengan raihan gemilang setelah berhasil mengumpulkan 3 medali emas dan 1 perak. Turun di beberapa kelas pertandingan, Dinov mampu mencuri kemenangan di kelas SJ 70-90 Cm Open (Puppi), SJ 95-105 Cm Open (maura), dan di kelas Mini Derby (Blue Diamond B) dan berhak atas medali emas di kelas-kelas tersebut. Satu tambahan medali perak pun diraihnya dari kelas SJ 110 Cm Open bersama kuda Calimba.
Berlanjut ke hari kedua yang merupakan hari terakhir kejuaraan, Dinov meraih medali perak pertama dari kelas Mini Derby bersama kuda Blue Diamond B. Pencapaian fantastis pun sempat mewarnai keterlibatan Dinov di kejuaraan tersebut dengan kesuksesannya menguasai podium 1 dan 2 kelas SJ 95-105 Cm Open berpasangan dengan kuda Lenneke dan Maura. Torehan prestasi Dinov dikejuaraan tersebut pun ditutup dengan raihan 1 medali perunggu dark elas SJ 115 Cm Open bersama kuda Maura.
Namun dibalik kisah suksesnya di kejuaraan tersebut, Dinov pun sempat mendapatkan kritikan keras terutama saat gagal tampil maksimal di kelas SJ 70-90 Cm Open. Dinov yang turun berpasangan dengan 2 kuda terbaiknya Puppi dan Blue Diamond B memang harus menghadapi kenyataan gagal menyentuh tangga podium.
“Pembelajaran dari kejuaraan ini, Saya berharap kedepannya Dinov dapat maksimal untuk tading di semua kelas yang dia ikuti, dan jangan pernah menganggap mudah walaupun di pertandingan hari pertama bisa meraih emas, intinya dia harus bisa mengalahkan dirinya sendiri untuk tetap fokus di pertandingan.” Tutur Rinda.
Rinda pun sempat memberikan masukan menanggapi Dinov yang biasanya turun bertanding dengan 2 kuda berbeda disetap kelas, menurutnya Dinov harus mampu mengerti karakter kuda-kudanya yang jelas berbeda agar dapat melakoni pertandingan dengan baik.
“Tantangannya Dinov harus mampu mengendalikan kudanya, contohnya Puppi yang memang tipikalnya sebagai kuda Speed harus bisa dikendalikan saat pertandingan dilaksanakan dengan sistem Two Phase. Dan hal itu tentu akan menjadi bahan koreksi saat program latihan nanti.” Lanjut Rinda.
Tak hanya sebatas melayangkan kritikan, Rinda pun tetap memuji performa anak lelaki semata wayangnya yang juga sekaligus Atlet masa depan DNV Equestrian ini saat bertanding dikelas-kelas atas seperti pada kelas SJ 95-105 Cm Open. Dinov yang turun dengan 2 kuda yakni Lenneke dan Maura, sukses mempertahankan medali emas di kelas tersebut bersama kuda Lenneke bahkan menyempurnakannya dengan menempatkan Maura sebagai peraih medali perak. Tak hanya pujian dari Rinda, keberhasilan Dinov menguasai salah satu kelas pertandingan yang cukup bergengsi itupun mendapat sambutan positif dari Sang Ayah, Asep Siregar.
“Kalo bicara tentang kuda Maura, jujur saja di ESC seri pertama lalu kuda itu sulit sekali untuk di kendalikan jangankan untuk lompat rintangan bahkan untuk maju saja sulit, dan Dinov sempat frustasi saat awal-awal naik Maura. Namun berkat kegigihannya untuk menjalin chemistry dengan Maura, saat ini Maura pun cukup bisa diandalkan untuk menopang performanya di pertandingan.” Sambung Asep Siregar.
Salah satu progres yang cukup menggembirakan juga diraih Dinov saat bertanding di kelas SJ 115 Cm Open bersama kuda Maura. Selain harus bersaing dengan para Seniornya, dikelas yang merujuk dengan sistem pertandingan Jump Off tersebut, Dinov berhasil menjalaninya dengan baik meskipun harus berjibaku melawan sulitnya disain rintangan dan luasnya lapangan pertandingan yang ditutupnya dengan raihan medali perunggu.
Mengakhiri sesi pelaksanaan Kejuaraan Berkuda ESC 2022 yang telah menggelar 3 seri kejuaraan, tampaknya kubu DNV Equestrian pun bisa berbangga hati, berkat kerja sama tim yang solid mulai dari Groom, Pelatih, Atlet, dan juga Tim Dokter, DNV Equestrian pun berhasil meraih beberapa gelar juara umum yakni Juara Umum 3 Category D 40-60 Cm Open bersama kuda Blue Diamond B, Juara Umum 3 Category B 70-90 Cm Open bersama kuda Puppi, dan yang paling fantastis adalah menguasai Category A 95-105 Cm Open dengan Juara Umum 1 bersama kuda Puppi, Juara Umum 2 bersama kuda Maura, dan Juara Umum 3 bersama kuda Lenneke.