Kamis, Maret 27, 2025
BerandaEventMARCO WOWILLING DAN GRANADINE, MENANG MUDAH DI PERTANDINGAN YANG SULIT

MARCO WOWILLING DAN GRANADINE, MENANG MUDAH DI PERTANDINGAN YANG SULIT

Pertandingan di kelas CSI1*-W Leg #1 140 Cm merupakan pertandingan yang paling dinanti para pecinta Olahraga Equestrian yang hadir menyaksikan langsung Kejuaraan Berkuda bertajuk FEI Jumping World Cup Qualifier 1 – SEA League 2022 yang pelaksanaannya  dibarengi dengan Kejuaraan Berkuda ESC Playoffs 2022 dan dihelat di JIEP Pulomas jakarta Timur (12-13/11). Meskipun hanya diikuti oleh 6 pasangan Atlet dan kuda, kelas pamungkas ini tetap menarik dengan menghadirkan para Atlet Equestrian papan atas Indonesia beserta kuda-kuda mumpuni di kelasnya. Para peserta tersebut yakni Ferry Wahyu Hadiyanto (Cascadella De Revel G), Marco Wowilling (Granadine), Marco Alexandro Momuat (Chico’s Lady 3), Reshwara Argya Radinal (Jalanta), Jendry Palandeng (Cadou 4), dan Yoel Momongan (Cecilie 13) harus berjibaku untuk keluar sebagai Rider terbaik dalam hal pengumpulan poin putaran pertama kualifikasi Jumping World Cup dari 3 putaran yang akan digelar di Indonesia.

 

Marco Wowilling dan kuda Granadine

 

Datang dengan persiapan yang matang, ke 6 pasangan Atlet dan kudanya tersebut pun harus melakoni pertandingan dengan sistem Jump Off, dimana setiap peserta harus berhasil meraih hasil Clear Round di babak pertama untuk masuk ke pertandingan akhir di babak ke 2 yang akan menentukan kemenangannya. Suasana hening pun sempat terjadi saat para peserta satu persatu mulai melewati tahapan pertandingan, hal tersebut justru dilakukan para penonton untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk lebih berkonsentrasi dalam pertandingan. Sorak sorai pun hanya terdengar bergemuruh saat para peserta menyelesaikan pertandingan dengan apapun hasil yang didapatkannya.

 

Para peraih podium (ki-ka) Ferry Wahyu Hadiyanto, Marco Wowilling, Marcho Momuat, dan Reshwara Argya Radinal

 

Dari pertandingan babak pertama, ternyata hanya Marco Wowilling dan Granadine yang mampu menyelesaikan lomba dengan hasil Clear Round. Sementara dua kandidat juara yakni Ferry Wahyu Hadiyanto dan Marcho Alexandro Momuat harus gugur di babak pertama setelah diganjar pinalti akibat melewati batas ambang waktu dan menjatuhkan rintangan. Dari pengamatan berkuda.com dilapangan, disain rintangan dalam pertandingan tersebut memang sangat sulit dimana para peserta harus mampu mengontrol jarak dan langkah kuda agar dapat melewati rintangan setinggi 140 Cm dengan aman.

Dan dikarenakan dari seluruh peserta hanya Marco Wowilling dan Granadine yang berhasil meraih hasil Clear Round, maka Juri pun memutuskan pertandingan selesai tanpa perlu menjalani babak Jump Off dan Marco Wowilling ditetapkan sebagai juaranya diikuti Ferry Wahyu Hadiyanto, Marcho Alexandro Momuat, dan Reshwara Argya Radinal harus puas menempati peringkat 2,3, dan 4.

 

Pose Founder Equinara Horse Sport Adinda Yuanita dan kru

 

Menanggapi kemenangannya pada pertandingan tersebut, Marco Wowilling pun memberikan pernyataan bahwa Dirinya sangat yakin akan tampil kompetitif bahkan dengan disain rintangan yang sulit sekalipun mengingat kapasitas kuda Granadine yang merupakan salah satu kuda lompatan tinggi terbaik di Indonesia saat ini. Salah satu keuntungan yang diraih Marco Wowilling dan Granadine yang mewakili Equinara Horse Sport tersebut, akhirnya bis menang mudah dalam pertandingan yang sulit.

“Saya berterima kasih untuk kerjasama seluruh Tim mulai dari Groom, Dokter, Pelatih dan semua pihak yang telah mendukung di kejuaraan kali ini sejak masa-masa persiapan hingga pertandingan.” Ujar Marco Wowilling yang merupakan putra salah satu pelatih kuda legendaris Poltje Wowilling.

Lebih lanjut Marco Wowilling pun akan segera mempersiapkan diri dan kuda Granadine untuk menghadapi kualifikasi FEI Jumping World Cup babak ke 2 yang rencananya akan dihelat 2 minggu ke depan.

“Untuk menghadapi kualifikasi babak ke 2 nanti yang pasti Saya akan berlatih seperti biasanya. Kalau untuk kuda Granadine memang kemampuannya sudah sangat baik dan tinggal bagaimana Kita merawat dan menjaga performanya agar bisa tetap fit saat di pertandingan.” Tutup Marco Wowilling.

 

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

berita terbaru

Recent Comments