Tertundanya berbagai kejuaraan-kejuaraan berkuda yang sudah dijadwalkan di Indonesia tentu berimbas dari segi peningkatan prestasi atlit. Segala rencana dan persiapan yang sudah ditempuh baik oleh tim dan atlit itu sendiri tentu harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dimasa pandemi ini yang pasti banyak pertandingan yang harus tertunda, namun ada baiknya untuk kuda-kuda yang selalu rutin bertanding, kini kuda-kuda memiliki banyak waktu untuk refreshing di sela-sela penundaan kompetisi,” Ujar Audirania Amanda Putri, atlit berkuda wanita andalan Aragon Equestrian Sport ini.
Sebagai atlit, Uti (sapaan akrabnya) tetap berlatih meskipun mengurangi porsi latihannya dari yang biasa setiap hari menjadi tiga atau empat kali seminggu dengan mengedepankan standar protokol kesehatan Covid-19Â yakni dengan menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak aman dengan kru lainnya.
“Meskipun belum ada pertandingan, tapi kuda-kuda harus tetap dilatih gerak, namun ditekankan pada pelemasan otot-ototnya agar menjadi lebih rilek,” Lanjut Uti.
Untuk mengisi waktu luang di masa libur bertanding selain tetap berlatih Uti pun tetap melaksanakan proses kuliahnya di jurusan sastra Inggris Universitas Kristen Maranatha meskipun dilakukan secara daring. Ia juga mengadakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako di sekitaran komplek perumahan.
“Virus covid 19 ini cukup meresahkan karena setiap hari orang yang terinfeksi selalu bertambah, jadi kita harus lebih memperhatikan kebersihan diri sendiri dan orang-orang terdekat, juga dengan diberlakukannya PSBB jadi saya membatasi kegiatan diluar,” Tutup Uti.
