Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marchiano sangat memaklumi adanya penurunan peserta dalam Kejuaraan Equestrian Champions League (ECL) seri 3 dan 4 yang diselenggarakan secara serentak dalam waktu 2 minggu di dua tempat berbeda yakni APM Equestrian Centre Tigaraksa Tangerang Banten dan Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur.
Triwatty pun menegaskan bahwa ini adalah sebuah pilihan, karena ikut ataupun tidaknya atlit-atlit merupakan hak dari atlit dan juga club masing-masing dan tidak bisa dipaksakan. Namun yang terpenting adalah baik Pordasi, PBI dan pihak ECL telah berbuat yang terbaik bagi keberlangsungan kompetisi berkuda di Indonesia walaupun ditengah isu penyebaran virus covid 19 yang tampaknya belum menunjukkan grafik penurunan.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_7243.jpg)
“Kami sangat memahami penurunan peserta ini, apalagi sekarang boleh dibilang masih dalam masa pandemi covid 19 tentu banyak para pelaku olahraga berkuda yang masih khawatir untuk keluar membawa kuda-kuda mereka. Namun sejauh ini Kami menilai pelaksanaan Kejuaraan ECL seri 3 dan 4 ini hasilnya cukup memuaskan, apalagi menjalankan protokol kesehatan itu tidak mudah karena harus mengikuti banyak aturan dan juda perijinan yang harus dilalui.” Terang Triwatty seraya menambahkan bahwa pelaksanaan ECL kali ini jangan sampai sedikitpun menyalahi dan melanggar aturan pemerintah, KONI Pusat, Federation Equestrian International (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF), dan juga tentunya aturan-aturan yang ada di Pordasi juga.
Lebih lanjut, Triwatty pun menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dijadikan tolak ukur baik bagi FEI dan juga AEF serta dua negara yakni Qatar dan Thailand berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi ditangah masa pandemi covid 19. Kedua badan equestrian dunia dan asia, serta kedua negara tersebut diatas pun terus memantau pelaksanaan perlombaan melalui arsip-arsip serta video yang dikirimkan dari Pordasi, bahkan sistem perlombaan pun turut menjadi perhatian mereka semua.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_7204.jpg)
“Hasil dari pelaksanaan sistem pertandingan di Kejuaraan ECL seri 3 dan 4 ini nantinya akan Kami evaluasi. Hal-hal seperti masalah keselamatan kuda dan atlit serta pembiayaan juga akan Kami tinjau kembali. Intinya Kami ingin memberi kemudahan bagi para Komunitas Equestrian dan hasil evaluasi ini nantinya akan jadi bekal dalam pelaksanaan Kejuaraan ECL seri 5 dan 6.” Tutup Triwatty Marchiano.