Efek penyebaran virus Covid-19 yang begitu masih hampir menyerang seluruh negara di dunia. Ini membuat sebagian besar negara menerapkan kebijakan lockdown atau pembatasan sosial seperti di Indonesia sebagai pilihan akhir untuk memutus pertumbuhan virus ganas yang belum ditemukan obatnya tersebut.
Begitupun halnya dengan Natasha Herjawan, salah satu atlit berkuda Indonesia yang tengah kuliah sekaligus berlatih tanding disalah satu negara Eropa yakni Belanda. Tasha (sapaan akrabnya), akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia dimasa pandemi virus corona.
“Awal-awal virus covid 19 merebak di Belanda, semua masih berjalan normal dan bahkan saya masih sempat berlatih dan mengikuti kejuaraan lokal berkuda disana. Namun setelah situasinya semakin serius dan adanya anjuran pemerintah Kerajaan Belanda untuk work and study from home, otomatis kegiatan berlatih berkuda saya menjadi berhenti total yang akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Indonesia.” Ujar Tasha yang kini kesibukan kuliahnya tengah dalam penyusunan skripsi secara daring di salah satu universitas di Belanda tersebut.
Menurut Tasha, sebagai atlit tentu kondisi sekarang ini sangat berimbas karena sulitnya berlatih dan juga harus meninggalkan kuda andalannya di Belanda. Beruntung pihak Springstal ‘T Bengse Bos (stable berkudanya di Belanda) siap merawat sekaligus melatih kudanya selama Tasha berada di Jakarta. Sementara untuk kegiatan berkudanya di Indonesia tetap dilakukan dengan berlatih di Equinara Equestrian Sport JIEP Pulomas Jakarta setiap seminggu sekali itu.
“Untuk tips berlatih kuda dengan aman, saya selalu mengecek suhu tubuh,menggunakan masker, menjaga jarak dengan pelatih dan rider lainnya, dan selesai berlatih saya mengurangi waktu untuk bersosialisasi yang tujuannya adalah untuk berjaga-jaga.” tambah Tasha.
Tasha pun sempat mengungkapkan untuk tidak menganggap sepele virus Covid-19 ini, kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan aturan PSBB tentu akan membuat perjuangan para petugas kesehatan di garda terdepan akan menjadi sia-sia dengan terus bertambahnya pasien-pasien baru yang terpapar.
“Salah satu hal positif dimasa pandemi ini adalah kesempatan kita untuk saling berbagi dan membantu sesama meskipun jumlahnya tidak besar. Sebagai contoh, saat saya order makanan via ojek online maka saya juga memesankan makanan untuk mereka. Bersama keluarga, setiap senin juga kami membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam jumlah tertentu untuk para ojek online, meskipun tidak besar jumlahnya tapi ada rasa bahagia bisa membantu saudara-saudara kita yang terdampak masalah Covid-19 ini.” Tutup Tasha.
Foto: Fernando Randy | IG Natasha Herjawan
