Dunia olahraga berkuda equestrian Indonesia layak berbangga dengan sosok Evelyn yang merupakan Rider endurance wanita Indonesia pertama yang mampu menembus spesifikasi CEI 1*. Meskipun disiplin endurance yang menjadi bagian dari cabang equestrian masih belum populer di Indonesia, namun wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut bertekad untuk meramaikan olahraga berkuda endurance ditengah perkembangan olahraga berkuda Indonesia yang semakin masif.

Meraih predikat sebagai Atlet berkuda endurance level CEI 1* di Malaysia pasca melewati tahapan empat pertandingan di kelas CEN (Novice) yakni 2 pertandingan berjarak tempuh 40 Km dan 2 pertandingan di jarak 80 Km, kali ini Evelyn kembali menyambangi Negri Jiran tersebut untuk berpartisipasi pada Kejuaraan Berkuda Endurance bertajuk Piala Menteri Besar Trengganu 2025 yang rencananya akan diselenggarakan pada akhir pekan ini (19-20/4).
“Endurance ini sangat berbeda dengan disiplin lainnya seperti dressage atau show jumping, karena endurance dipertandingkan di alam terbuka dan serasa menunggang kuda di habitat aslinya dengan tantangan jarak dan waktu tempuh yang panjang.” Tutur Evelyn yang kini telah memasuki usia 43 tahun.

Sebelumnya, Evelyn pun sempat menekuni disiplin show jumping dan pernah mengikuti beberapa kejuaraan seperti SJM, Piala PLT Walikota Malang PJRS, KHI Jogja Istimewa, dan Nawasena dengan lompatan tertinggi di kelas SJ 90-95 Cm.
Mulai menekuni olahraga berkuda sejak 2023 lalu dan bergabung di Arion Stable Malang, Evelyn yang pada dasarnya menyukai kuda sejak kecil pun terpacu semangatnya manakala bertemu dengan teman-temannya yang sama-sama menyukai kegiatan berkuda.

“Untuk di Indonesia harus diakui bahwa disiplin endurance masih belum semaju di Malaysia, sehingga untuk belajar tentang olahraga endurance ini Saya harus bergabung dengan Penn Endurance di Malaysia dan sempat bertanding dibeberapa kelas Novice hingga tembus ke level CEI 1*.” Lanjut Evelyn.
Menurut Evelyn, di Malaysia sendiri disiplin endurance banyak digemari sehingga banyak juga stable-stable besar yang hadir dan memiliki track (lintasan) endurance yang dapat digunakan para membernya untuk berlatih.
“Saya berharap kedepannya akan lebih banyak lagi Rider-rider endurance dari Indonesia yang mau bergabung mengikuti kejuaraan-kejuaraan endurance tingkat internasional lainnya, mengingat kejuaraan-kejuaraan endurance di Indonesia masih belum sepopuler disiplin dressage dan show jumping.” Sambung Evelyn.

Evelyn pun berharap agar kedepannya Indonesia memiliki setidaknya satu arena lintasan endurance yang memang memiliki standar yang baik dengan tujuan agar olahraga endurance semakin berkembang dengan atlet-atlet yang memiliki kemampuan agar tidak tertinggal dengan negara lainnya.
“Target di kejuaraan endurance di Malaysia akhir pekan ini semoga Saya mampu menyelesaikan pertandingan di kelas CEI 1* 100 Km.” Tutup Evelyn.
Semangat Evelyn, selamat berjuang di Malaysia.