Yanyan Hadiansah berhasil menjuarai kelas bergengsi pada kompetisi Equinara Pulomas Open 2019 yang dihelat akhir pekan lalu (22-24/11) di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEEP), Jakarta Timur.
Kelas itu sendiri bernama Show Jumping Equinara Pulomas Open Cup dengan tinggi rintangan 140cm dan berhadian grand prize satu unit sepeda motor Yamaha Aerox. Sistem penilaian pada kelas ini adalah akumulasi poin dengan dua pertandingan yang dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu.
Yanyan sendiri berhasil menyapu bersih kedua pertandingan itu dengan clear round atau tanpa kesalahan. Bukan berarti rintangannya tidak sulit, melainkan pengalamannya yang sudah banyak membuat ia bisa menaklukan rintangan dengan mudah.
“Tingkat kesulitan pada rintangan tidak terlalu bermasalah ya karena saya memang sering di kelas 140cm. Namun pada track-nya ini yang membuat saya harus berpikir cepat, kalau telat sedikit langsung dihitung poin penilaian. Terlebih lagi, kuda saya saat ini memang sedang on fire, karena memang sudah saya siapkan untuk hari ini.” Jelas Yanyan yang bertanding dengan kuda bernama Bodius.
Persaingan di kelas ini pun berjalan sengit. Steven Menayang dari tim NPC Elang 45 yang berada di posisi kedua memiliki selisih tipis dengan Yanyan. Ditengah pertandingan pun sempat terjadi insiden pada rekan satu tim Yanyan, yaitu Ferry Wahyu Hadianto saat menggunakan kuda bernama Smilla yang menolak saat mau melompati rintangan. Hal ini membuat Ferry terjatuh dan mengalami cedera yang cukup serius. Ferry sendiri berada di urutan ketiga klasemen bersama kuda Granadine.
“Sangat disayangkan Ferry mengalami insiden tadi. Mungkin faktor terjadinya itu karena ia (Ferry) menggunakan kuda yang belum berpengalaman. Jadi saat mau melompati rintangan, kuda itu ragu akhirnya menolak dan membuat ridernya terhentak jatuh. Padahal jika Ferry mampu melewati rintangan, kemenangan jadi milik dia. Tapi kita doakan saja semoga Ferry bisa kembali berlomba di bulan depan.” Ungkap Yanyan.
Equinara Horse Sport akan kembali mengadakan kompetisi serupa pada pertengahan bulan Desember tahun ini. Selain itu, pihak Equinara juga menerbangkan atlet profesional dari Jerman ke Indonesia untuk memberikan pengalamannya kepada atlet-atlet di Indonesia.