Pagelaran kompetisi olahraga berkuda Equestrian Champions League (ECL) 2020 seri 3 dan 4 siap bergulir. Ajang kejuaraan berkuda yang cukup bergengsi ini rencananya akan digelar secara marathon pada 15-27 Juli2020 untuk seri 3 nya yang berpusat di APM Equestrian Centre Tigaraksa Banten, sementara untuk seri 4 akan dilaksanakan pada 17 – 29Juli2020 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta.
Beragam tanggapan memang sempat mewarnai keluarnya rilis resmi pelaksanaan kejuaraan tersebut dari pihak ECL. Selain waktu pelaksanaannya yang memakan waktu hingga 2 minggu dalam setiap serinya, serta digelar dalam waktu yang hampir bersamaan, lokasi penyelenggaraan kedua seri ECL tersebut juga terpaut cukup jauh yakni antara Tigaraksa Tangerang Banten dan Pulomas Jakarta. Namun secara positif dapat disikapi bahwa inilah keputusan berat pihak penyelenggara dalam menyikapi masa pandemi virus corona dengan menyesuaikan jadwal-jadwal pertandingan yang harus mengedepankan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan peserta dan penonton tentunya.
Sementara itu Dicky Kamsari selaku pemilik Andalan Stable turut memberikan komentarnya. Menurut Kabid Equestrian Pengprov Pordasi Sumbar ini langkah yang ditempuh pihak ECL merupakan langkah maksimal untuk tetap menyelenggarakan lomba ditengah masa pandemi virus corona ini.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG_0057.jpg)
“Kita harus menghargai langkah dari pihak ECL, dan karena event ini juga erupakan agenda PP Pordasi, maka Kami dari Andalan Stable tetap akan bertanding meskipun hanya di seri 4 saja.” Ujar Dicky Kamsari yang juga mengungkapkan tak ada target khusus Andalan Stable di ECL seri 4 apalagi pasca insiden patah tangan yang dialami salah satu atlitnya yakni Claresta Amantha Kamsari.
Pendapat senada juga datang dari Rohalia Kharisma Zein. Msas punggawa ZZ Stable. Lia (sapaan akrabnya) menganggap perlunya langkah efesiensi dalam menyikapi waktu dan tempat pelaksanaan kejuaraan ECL seri 3 dan 4 ini.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/03/5-.jpg)
“Insya Allah kita akan turun di kedua seri dengan efesiensi satu kuda hanya ikut di satu kelas. Langkah ini terpaksa ditempuh karena Saya tidak mau memaksakan baik kuda dan atlit ZZ Stable. Konsentrasi Kami adalah mempertahankan keunggulan Steven Menayang dikelas SJ 130 Open dan mudah-mudahan juga bisa mempertahankan atau memperbaiki posisi klasemen tim.” Ujar Lia yang rencananya akan menurunkan 4 kuda dan 4 atlitnya tersebut.
Sementara itu pendapat berbeda datang dari H. Fatchul Anas, punggawa Kurnia Stable. Sebagai penguasa sementara klasemen tim berkat dominasi M. Akbar Kurniawan yang kini menguasai 6 kategori lomba, Kurnia Stable menyatakan akan turun di semua kelas yang sama seperti pada waktu lalu. Menurut Anas (sapaan akrabnya), waktu pelaksanaan kejuaraan yang akan digelar selama 2 minggu tersebut justru memberikan kemudahan bagi salah satu atlitnya yakni M. Akbar Kurniawan.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG_7382.jpg)
“Pada waktu pelaksanaan kejuaraan yang normal, M. Akbar Kurniawan biasanya turun sebanyak 4 kali dalam sehari, namun dengan kejuaraan seri 3 dan 4 ini, M. Akbar Kurniawan hanya turun selama 2 kali dalam sehari. Tentu ini akan menjadi satu kemudahan baginya untuk tampil maksimal. Menyangkut jarak kedua tempat pelaksanaan kejuaraan, yang harus diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk transportasi kuda agar fit dan tidak stres.” Pungkas Anas.
Bagaimana dengan Anda? Sudah siap menyaksikan keseruan ECL seri 3 dan 4? Tunggu updatenya hanya di berkuda.com