Senin, Februari 3, 2025
BerandaEventDEWI FORTUNA MEMILIH JUNDI EL WATON

DEWI FORTUNA MEMILIH JUNDI EL WATON

Duel seru antara M. Akbar Kurniawan (Kurnia Stable) dan Jundi El Waton (Equinara Horse Sport) pada Kejuaraan Equestrian Champions League (ECL) seri 3 dan 4 di kelas SJ 120 Cm Open memang cukup menarik perhatian. Meskipun di kelas tersebut hanya diikuti oleh mereka berdua, namun tak mengurangi ketegangan adrenalin bagi siapapun yang menyaksikannya.

Drama persaingan antara dua atlit junior masa depan Indonesia itu seolah menjadi klimaks dan antiklimaks yang bergantian di 2 seri Kejuaraan ECL yang digelar dalam waktu bersamaan. Bila pada seri 3 APM beberapa hari lalu Jundi gagal memamfaatkan kesempatan atas kesalahan M. Akbar Kurniawan saat turun berlomba, kali ini di seri 4 giliran M. Akbar Kurniawan yang tidak mampu memaksimalkan keberuntungan atas kesalahan yang dilakukan Jundi saat melakukan lompatan. Walhasil pada pertandingan tersebut Jundi El Waton berhak atas podium juara dengan catatan waktu 85,61 detik dan 8 poin pinalty, sementara M. Akbar Kurniawan meraih 93,57 detik dan 12 poin pinalty .

 

Kuda Olympio tampil dibawah performa pada seri 3 APM

 

“Sebenarnya dipertandingan seri 4 tadi performa kuda masih belum sesuai harapan, namun bila dibanding dengan saat bertanding di seri 3 APM, kuda saya sudah jauh lebih baik. Mungkin karena lama tidak turun bertanding, kuda saya jadi seolah tidak terima saat tali kendali ditarik, jadi bukannya berbelok malah berdiri yang mengakibatkan saya kehilangan waktu dan tereliminasi karena dua kali penolakkan.” Papar Jundi El Waton yang berpasangan dengan kuda Olympio.

Menurut Jundi, meskipun dalam masa pandemi covid 19, dirinya kerap kali menempuh jarak dari tempat tinggalnya di Serang untuk tetap berlatih di Markas Equinara Horse Sport yang terletak di kawasan Pulomas Jakarta Timur. Jundi yang kelahiran 11 Mei 2003 ini pun memiliki target untuk bisa meraih juara umum dikelas yang cukup bergengsi tersebut.

 

Target juara umum di kelas bergengsi

 

“Kalau target pasti inginnya juara umum dan mudah-mudahan bisa tercapai, kalau pun tidak, karena lawan saya merupakan atlit junior juga, yang penting biar semua tahu bahwa atlit-atlit junior kini sudah lebih maju dan berkembang dan bisa bersaing bahkan juara dikelas SJ 120 Cm Open.” Lanjut anak dari pasangan Rudy Dharma dan Gita Farleita tersebut.

Saat ini Jundi pun tengah fokus mempersiapkan diri dan kudanya untuk kembali bertanding di ECL seri 4 APM untuk kelas Team Competition Open 110 cm – 120 cm. Jundi pun berharap agar bisa tampil maksimal dan turut menyumbangkan poin bagi Anoman Team.

“Persiapannya paling sekedar jalan-jalan ringan untuk kudanya agar tidak kelelahan saat di pertandingan nanti.” Tutup siswa kelas 7 home schooling Primagama tersebut.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments