Nama Marcho Momuat sempat menghilang dari kancah olahraga berkuda nasional setidaknya dalam kurun waktu 4 bulan terakhir sejak keikutsertaannya pada salah satu kejuaraan berkuda yang digelar di JIEP Pulomas Jakarta Timur akhir bulan Januari lalu. Sempat jadi tanda tanya besar akan keberlangsungan karir berkuda Marcho hingga yang bersangkutan akhirnya kembali turun tanding pada salah satu kejuaraan berkuda yang cukup bergengsi yakni Indonesian Grand Prix 2022 yang dihelat di Arthayasa Stable Kawasan Limo Depok (25-26/6).
Pada kejuaraan berkuda yang khusus mempertandingkan kelas-kelas Jumping tersebut, Marcho bisa membuktikan kapasitasnya sebagai Atlet berkuda masa depan Indonesia yang juga sekaligus menjawab pertanyaan kenapa Dirinya yang menjadi andalan tim besar Aragon Equestrian Sport untuk bertanding di kelas-kelas dengan lompatan tinggi setelah kepergian Brayen Brata Coolen yang tengah melanglang buana ke Benua Eropa. Turun berpasangan dengan 4 kuda terbaik milik Aragon, Marcho berhasil membawa kuda-kudanya tersebut ke jajaran podium yang 3 diantaranya sebagai juara pertama.
Di hari pertama kejuaraan, Marcho membuka kemenangan dengan menjuarai kelas Jumping 125 Cm Open bersama kuda Kings Knight sekaligus mengungguli Jundi El Wathon (Shadike Stable) dan Steven Menayang (ZZ Stable). Persaingan di kelas ini terbilang ketat karena diikuti oleh total 11 peserta dengan kuda-kuda yang memiliki kualitas.
Sementara di hari kedua, Marcho kembali mengulang sukses bersama kuda Kings Knight saat memimpin dikelas Jumping 120 Cm Open diatas M. Akbar Kurniawan (Kurnia Stable) dan Raymen Kaunang (Almor Stable), sedangkan di kelas Jumping 110 Cm Open, Marcho meraih gelar runer up bersama kuda Fred. Berlanjut ke kelas Jumping 130 Cm Open Marcho yang menunggangi kuda Eldorado z masuk ke peringkat 3 dibawah Steven Menayang (ZZ Stable) dan Rosad Natsir (Anantya Riding Club). Puncak kemenangan bagi Marcho adalah saat menjuarai kelas dengan lompatan tertinggi yakni Jumping 140 Cm Open bersama kuda Chico’s Lady dengan menyisihkan Raymen Kaunang (Almor Stable) yang meraih juara 2 dan 3.
“Walaupun lama tidak bertanding tapi Saya tetap berlatih seperti biasanya, bahkan untuk latihan parkour kadang Saya berlatih di lapangan berkuda Denkavkud Parongpong di setiap minggunya. Selain itu Saya juga sering ikut kegiatan latihan bersama yang diadakan di Arthayasa Stable, dan itu sangat membantu Saya dalam menjaga mentalitas dan feeling berkuda sekaligus membiasakan kuda-kuda beradaptasi dengan lapangan pertandingan.” Ujar Marcho yang tetap berkomunikasi dengan pelatihnya, Brayen Brata Coolen meskipun melalui rekaman video berlatihnya.
Ketika ditanyakan tentang rencananya kedepan, Marcho mengemukakan bahwa pada beberapa hari kedepan Dirinya akan segera terbang ke Belanda untuk mengikuti program latih tanding sekaligus bergabung denga Sang Mentor, Brayen Brata Coolen yang sudah lebih dulu bermukim disana. Dengan mengikuti program tersebut, Marcho berharap agar dirinya dapat membuktikan segala kepercayaan yang telah diberikan oleh Aragon Equestrian Sport tempat Dia bernaung selama ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Eddy Saddak (Owner Aragon Equestrian Sport) atas kepercayaannya Gendra Mahendra (Tim Manajer) yang sering membantu Saya dilapangan, seluruh tim dan kru Aragon, juga teman-teman sesama Atlet yang sering membantu Saya.” Tutup Marcho Momuat.