Atlet berkuda cantik asal Kota Surabaya, Margenie Winarti atau yang lebih dikenal dengan Margenie MG secara mengejutkan menarik diri dari keikutsertaannya pada Kejuaraan Surabaya Jumping Master 2022 yang digelar akhir pekan lalu di Kenpark Equestrian Complex Surabaya, meskipun telah turun tanding di hari pertama kejuaraan (Kamis, 24/3). Lalu apakah yang menjadi penyebab Margenie mundur dari kejuaraan di pertandingan fase kedua yang dilaksanakan pada hari Sabtu (26/3) lalu?
“Pada awalnya Saya sudah melakukan persiapan dengan matang untuk mengikuti kejuaraan ini, apalagi ini merupakan pertandingan di kandang sendiri yang dihadiri banyak sekali teman-teman Saya dari luar Surabaya. Tak hanya mempersiapkan diri secara pribadi, Saya juga mempersiapkan kuda untuk teman tanding Saya yakni Fly, dan juga 2 kuda Saya yang lainnya King Jaque dan Forry Fox yang Saya percayakan pada Rider Rahman Setiawan.” Tutur Margenie saat berkuda.com mengkomfirmasi terkait pengunduran dirinya dari kejuaraan.
Sebenarnya, Margenie pun sudah sempat turun bertanding di kelas 90 Cm Open pada hari pertama kejuaraan. Dalam pertandingan yang digelar sebanyak 2 putaran itu memang harus diakui performanya tidak sebaik seperti yang telah ditunjukkannya pada beberapa kejuaraan-kejuaraan kuda yang lalu.
“Itu semua lebih disebabkan oleh kesalahan Saya sendiri terutama di putaran pertama, sedangkan di putaran kedua baik Saya dan juga Fly sudah mencoba untuk berusaha yang terbaik meskipun akhirnya kembali gagal untuk menyelesaikan lomba.” Lanjut Margenie yang bertanding dibawah bendera Emporium Horse Club tersebut.
Lalu apa yang menjadi penyebab pengunduran dirinya dari kejuaraan? Margenie pun sempat menceritakan alasannya yakni disebabkan kuda kesayangannya Fly mengalami cedera di bagian kaki akibat mengalami stone bruise. Hal tersebut didapati Atlet dan juda Selebgram tersebut manakala Fly terlihat berjalan pincang saat menuju area pemanasan.
“Kita langsung melakukan Vet Check terhadap Fly dan hasilnya ada luka memar dibagian telapak kakinya akibat menginjak batu sehingga sampai berjalan pincang. Dengan kondisi yang demikian akhirnya dengan sangat berat hati Saya memutuskan untuk mundur dari kejuaraan.” Terang Margenie.
Margenie pun menuturkan sebenarnya ada opsi lain untuk Fly agar dirinya bisa tetap bertanding, namun demi kebaikan Fly sendiri, Margenie pun terpaksa mengambil keputusan pahit. Akibat insiden tersebut Fly oun harus istirahat total sekurang-kurangnya dalam waktu 2 minggu.
“Ya mudah-mudahan Fly bisa recovery dengan cepat, karena Saya pun sebenarnya sudah tidak sabar untuk kembali berlatih bersama Fly sebagai persiapan menghadapi Surabaya Jumping Master Seri 2 yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.” Sambung Margenie.
Namun begitu, meskipun harus memendam rasa kecewanya karena batal tampil di hari kedua kejuaraan, Margenie pun masih bersyukur dan berbangga hati atas prestasi yang diraih dua kudanya yang lain. King Jaque berhasil meraih gelar Juara Umum Seri 1 di Kelas Jumping 90 Cm Open, sedangkan Forry Fox juga berhasil meraih gelar Juara Umum di Kelas Jumping 100 Cm U 21 bersama Rahman Setiawan.
“Itu benar-benar diluar ekspektasi dan tidak menyangka Rahman Setiawan bisa membawa King Jaque dan Forry Fox jadi Juara Umum di seri 1 ini. Yang pasti Saya sangat bangga dan berharap semoga Rahman bisa lebih berkembang bersama King Jaque dan Forry Fox kedepannya.” Tutup Margenie.