Hari kedua Kejuaraan Aswayuddha Jateng 1 diwarnai satu kejutan menarik khususnya pada pelaksanaan pertandingan Dressage kelas Preliminary FEI Open dan Elementary Open. Meskipun kedua kelas Dressage tersebut merupakan pertandingan susulan imbas dari padatnya peserta di kelas-kelas pertandingan Dressage, ditambah dengan mundurnya beberapa peserta akibat dari terbenturnya jadwal pertandingan kuda-kuda para peserta yang juga turun di kelas-kelas pertandingan Show Jumping, namun kejutan tersebut bisa menjadi pelipur lara khususnya bagi para penggemar Dressage.

Kejutan tersebut adalah hadirnya sosok yang selama ini menjadi legenda khususnya di olahraga berkuda cabang Equestrian. Beliau adalah James OCtavianus Momongan, Pelatih kelas atas olahraga Equestrian Indonesia. Setelah lama vakum di pertandingan, kali ini para peserta dan penonton Kejuaraan Berkuda Aswayuddha Jateng 1 sangat beruntung bisa melihat langsung Sang Legenda beraksi dilapangan pasir Arena Indoor MPS Stable tempat kejuaraan digelar.

Memulai aksinya di kelas Preliminary FEI Open, sosok Pria yang akrab disapa Om James tersebut memperlihatkan tontonan berkelas tentang bagaimana menunggang kuda yang baik dengan langkah yang gemulai. Berpasangan dengan kuda Queen dan mewakili Araya Stable, Om James masih mampu memimpin meskipun sudah sangat lama absen dari pertandingan. Meraih skor akhir 67,521%, Om James berhak atas gelar podium pertama disusul wakil tuan rumah MPS Stable dengan skor 65,729% dan Gusty Rizaldi (PM Stable) yang berhasil mencatatkan skor akhir 64,688%.

Sementara di pertandingan kedua (kelas Elementary Open) Om James meraih peringkat kedua dengan membukukan skor akhir 64,914% atau hanya berselisih tipis dengan wakil Akara Stable Rahman Setiawan yang meraih skor 65,086% yang menempati peringkat pertama.

Selain menjadi tontonan yang memanjakan mata para pecinta Dressage, penampilan Om James di Kejuaraan Berkuda Aswayuddha Jateng 1 juga merupakan kesempatan bagi para Rider cilik atau pendatang baru untuk menyaksikan secara langsung bagaimana Sang Maestro Dressage Indonesia itu menangani kudanya saat pertandingan. Sekali lagi ini adalah pengalaman berharga, semoga Om James berkenan untuk kembali turun tanding di lapangan pasir dan menyajikan tontonan yang bisa menjadi tuntunan.

Sukses dan sehat selalu Om James.