Luar biasa, mungkin hanya satu kata tersebut yang pantas diberikan pada sosok Astakalih, Atlet berkuda wakil Bringka Stable pada event Hub Weekend Competition yang baru saja bergulir di markas The Hub Indonesia yang berlokasi di kawasan Jatisampurna Bekasi Jawa Barat (14-16/2). Meskipun menyandang disabilitas, namun Acim (sapaannya) tampil kompetitif dan mampu bersaing dengan Rider-rider lain pada event kompetisi internal yang dihadiri banyak Rider-rider dari berbagai stable.
Acim (24 tahun) yang turun bertanding berpasangan dengan kuda Jeckop berhasil meraih gelar juara di kelas Jumping Cross 0-30 Cm Open dari total 8 peserta di pertandingan hari pertama, dan tembus peringkat 4 besar di kelas Jumping 30-40 Cm Open dari total 13 peserta pada pertandingan hari kedua.

Ketika redaksiberkuda.com mewawancarainya perihal keterlibatannya dalam hal kegiatan olahraga berkuda equestrian, Acim pun menyampaikan bahwa semua berawal saat Acim mulai bekerja menjadi Groom dan mencoba menunggang kuda dalam berbagai kesempatan. Dari situlah Acim mendapat kepercayaan dari pemilik Bringka Stable, Ade Kartiman untuk ikut kejuaraan-kejuaraan berkuda dimulai dari tahun 2024 lalu.
“Ini ke empat kalinya Saya bertanding dikejuaraan, mulai dari Shark Equestrian Competition, Piala Panglima, Giovas Cup 2024, dan Hub Weekend Competition. Mudah-mudahan kedepannya mendapat kepercayaan dari Pak Ade untuk dapat terus berkompetisi.” Komentar singkat Acim.

Sementara itu, Ade Kartiman mengungkapkan bahwa kepercayaan yang diberikannya kepada Acim untuk ikut berkompetisi di kejuaraan-kejuaraan berkuda didasari oleh kemauan dari diri Acim sendiri yang selalu berlatih keras dalam menunggang kuda meskipun memiliki keterbatasan. Jatuh bangun saat latihan menjadi hal biasa bagi Acim yang memiliki teknik sendiri dalam memegang tali kendali kuda.
“Acim memang selalu berusaha keras dalam berlatih. Dalam hal perawatan kuda, Saya juga mengajarkan beberapa keahlian yang alhamdulillah bisa dikuasai Acim. Saat pertama kali turun di pertandingan, Saya terus menyemangatinya dan menekankan kepada Acim untuk tidak mengejar gelar juara, tapi buktikan saja bahwa dia bisa menunggang kuda.” Ujar Ade Kartiman.

Lanjut Ade, selain memang melihat bakat Acim dalam olahraga berkuda equestrian, keputusannya dalam memberikan kepercayaan kepada Acim untuk ikut berkompetisi juga bertujuan agar bisa menjadi motivasi bagi Rider-rider lainnya agar selalu giat berlatih dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam bidang olahraga berkuda.
“Berkuda itu pasti tidak mudah, namun bila Acim saja yang menyandang disabilitas mampu, tentu Rider-rider lain juga akan lebih mampu. Semoga kehadiran Acim di dunia olahraga berkuda bisa menjadi motivasi bagi Rider-rider yang lainnya. Dan untuk Acim sendiri, Insya Allah Saya akan selalu mendukung dan memberikan kesempatan bagi Acim untuk terus bertanding.” Sambung Ade Kartiman seraya menjelaskan bahwa di fasilitas latihan Bringka Stable, Acim kerap berlatih dengan ketinggian rintangan mencapai 100 Cm dan sering menangani kuda-kuda yang sulit untuk ditunggangi.

Kehadiran Acim di kancah olahraga berkuda equestrian juga tidak terlepas dari peran salah satu pegiat olahraga tersebut yang sering turun dalam event-event endurance yakni Akong. Pria yang identik dengan topi koboinya tersebut berharap agar kedepannya Acim dapat terus berkarir dibidang olahraga berkuda equestrian dengan memperkenalkan Acim kepada salah satu petinggi PP Pordasi Jose Rizal Partokusumo (Wakil Ketua Harian I PP Pordasi) yang hadir dalam Hub Weekend Competition kemarin.
“Acim memiliki bakat yang luar biasa, karena saat ini Rider disabilitas dalam olahraga berkuda bisa dikatakan tidak ada, bakat dan potensi ini bisa Kita kembangkan hingga ke level internasional, yang penting Acim jangan cepat puas dan terus berlatih. Mudah-mudahan Acim bisa menembus hingga ke event Paralimpiade.” Ujar Jose Rizal Partokusumo yang juga menyarankan agar Acim bisa menyaksikan event Paralimpiade Berkuda Equestrian dari berbagai sumber seperti Youtube dan lain-lain.

Semangat Acim, ayo terus berlatih dan semoga dapat mewakili Indonesia digelaran bergengsi Paralimpiade.