Sabtu, April 26, 2025
BerandaRagamANTISIPASI COVID 19 HINGGA KARANTINA PARA KARYAWAN

ANTISIPASI COVID 19 HINGGA KARANTINA PARA KARYAWAN

Merebaknya virus corona di Indonesia sejak Februari 2020 lalu mengundang kecemasan di berbagai lapisan masyarakat. Dari kalangan pekerja hingga para pengusaha pun merasakan dampaknya. Tak terkecuali Dini Hari Usman yang merupakan pemilik Almor Stable dan juga salah satu pengusaha sukses ini. Namun ada cara unik Dini (sapaan akrabnya) dalam melindungi keluarga dan para karyawannya dari ancaman tertular virus corona yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

 

Ikut berlatih kuda beri semangat Almor Stable

 

“Kebetulan sekali letak rumah, kantor, workshop dan mess karyawan saya itu terletak dalam satu area. Saat isu virus corona mulai ramai hal pertama yang saya lakukan adalah memberi vitamin kepada keluarga dan para karyawan saya untuk meningkatkan daya imun tubuh. Rapid test pun saya lakukan untuk semuanya dan alhamdulillah hasilnya negatuf dan rencananya minggu ini akan ada rapid test yang kedua. Karena memang tempat kerja dan tempat tinggal berada dalam satu lokasi, maka saya mengkarantina keluarga dan para karyawan saya secara mandiri.” Terang Dini Hari Usman seraya menjelaskan bahwa di dalam area karantina tersebut juga dilengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti fasilitas olahraga dan juga hiburan.

 

Karantina karyawan jadi jurus jitu di masa pandemi

 

Namun secara bijaksana, Dini pun memberikan kebebasan kepara para karyawannya yang ingin tetap pulang kampung atau keluar dari lokasi karantina dengan syarat karyawan tersebut boleh kembali setelah masa pandemi ini selesai dan benar-benar aman demi melindungi kesehatan keluarga dan para karyawannya yang lebih memilih tinggal di tempat karantina.

Menyinggung aksi bakti sosial yang baru saja dilaksanakannya pada sabtu (16/5) lalu di Almor Stable Cibeureum Puncak Bogor, Dini pun mengatakan bahwa dalam masa pandemi ini dirinya memang berkewajiban untuk saling membantu terutama kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

“Kalau bagi saya berbagi sembako memang sudah menjadi kegiatan rutin bahkan sejak 15 atau 20 tahun lalu karena memang ajaran orang tua saya seperti itu. Selain berbagi sembako saya juga rutin menyantuni anak yatim piatu. Karena dengan membantu mereka itu sama saja membantu diri kita sendiri dan pasti kita juga yang akan menerima imbas kebaikannya. Apalagi dimasa pandemi ini, maka perhatian kepada mereka yang membutuhkan tentu harus kita perhatikan lagi.” Lanjut Dini.

Dalam menyikapi semakin meningkatnya masyarakat yang terpapar, Dini pun menanggapi bahwa memang kesadaran warga masyarakat sendiri yang masih belum disiplin dalam menjaga agar tidak tertular. Pengetahuan masyarakat akan virus corona yang mungkin masih minim membuat masyarakat sendiri jadi menganggap remeh virus corona.

 

Berbagi sembako, jadi kewajiban dari orang tua

 

“Yang penting kita harus yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan setiap kesulitan pasti ada hikmahnya. Barangkali di masa pandemi ini justru ada peluang-peluang baru seperti produksi alat-alat kesehatan yang sedang dibutuhkan hingga kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dan para pekerja bisa tetap memiliki pekerjaan.” Tutup Dini Hari Usman.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

berita terbaru

Recent Comments