Selasa, Februari 4, 2025
BerandaRagamALMOR STABLE, ANTARA TRAUMA DAN CINTA

ALMOR STABLE, ANTARA TRAUMA DAN CINTA

Almor Stable berdiri megah dikawasan Cisarua Puncak Bogor. Bangunan berarsitektur klasik modern ini akan memukau mata apalagi dengan latar belakang gunung dan nuansa lembah yang ada didepan bangunan. Kandang-kandang kuda bergaya klasik terjejer rapih di lantai dasar bangunan berpadu dengan bangunan lantai satu yang memiliki gaya modern lengkap dengan kaca-kaca tembus pandang yang mengarah langsung ke lapangan pasir untuk berlatih kuda. Istimewanya, saat berkunjung ke Almor Stable, berkuda.com berkesempatan bertemu langsung dengan sang pemilik yakni Dini Hari Usman, seorang pengusaha wanita sukses yang memiliki jadwal kegiatan padat.

 

 

“Awalnya Almor Stable mulai dibangun pada tahun 1984 setelah saya sempat menitipkan kuda dibeberapa stable dan juga sempat membangun stable keluarga di bilangan Gandul Cinere. Waktu itu saya memiliki 20 ekor kuda yang terdiri dari kuda Australia dan kuda G. Namun pada tahun 1987 saya harus meninggalkan itu semua untuk melanjutkan studi saya di Prancis.” Buka Dini Hari Usman  kepada berkuda.com.

 

Membangun Almor Stable karena sayang terhadap kuda

 

 

Di periode akhir tahun 1993, Dini pun akhirnya kembali ke Indonesia setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya dibidang industri perhotelan. Hatinya sangat trenyuh mendapati kondisi stable kebanggaannya tak lagi terurus. Bahkan kuda-kudanya yang dulu berjumlah 20 ekor banyak yang mati karena alasan sakit hingga hanya menyisakan sekitar 7 ekor saja.

 

“Saya sangat trauma mendapati kondisi stable yang tak lagi terurus dan banyak kuda yang mati. Namun karena kesibukan saya waktu itu yang mulai membuka perusahaan dan menjalankan bisnis, saya belum fokus mengurusi kuda-kuda saya hingga akhirnya hanya menyisakan 3 ekor saja.” Kenang Dini dengan mimik wajah yang masih memancarkan rasa kesedihan.

 

Sempat trauma karena kematian kuda-kuda kesayangannya

 

 

Di tahun 2013, Dini bertemu dangan Andri Rahmat saat menitipkan sisa-sisa kudanya di Dwima Turangga Stable. Kesamaan visi dan misi membuat Dini kembali bersemangat untuk membangun kembali stable kebanggaannya dahulu, seiiring proses pembangunan stable mewah Almor yang sekarang berdiri, tak tanggung-tanggung, Dini pun mengimport 12 kuda belanda yang berjenis jantan dan betina.

 

 

“Kenangan manis dan juga rasa trauma  saya akan stable dan kuda-kuda saya yang dulu menjadi motivasi saya untuk kembali membangun stable. Kini dibawah pengawasan yang ketat, saya hanya ingin kuda-kuda milik saya mendapat perlakuan baik dan mudah-mudahan dapat berkembang biak di Almor.” Ujar Dini

 

Kenangan manis yang memotivasi

 

Lalu bagaimana kelanjutan sejarah berdirinya Almor Stable, apa yang menginspirasi arsitektur megah Almor Stable, dan apa rencana-rencana besar Almor Stable di masa yang akan datang? Tunggu liputan eksklusif berkuda.com dengan Dini Hari Usman di episode berikutnya.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments