Bagi para atlit berkuda Indonesia, Kejuaraan Equestrian Champions League (ECL) memang terasa berbeda. Tak hanya menjanjikan kompetisi yang apik dalam 6 seri, atau sisi penyelenggaraan yang terbilang rapi, namun terlebih dari itu ada satu hal yang menarik yaitu para juara di setiap kelas yang dilombakan akan mendapatkan hadiah cincin berlian. Nah loooooo mantap kan?
Selidik punya selidik ternyata Kejuaraan ECL memang mendapatkan dukungan atau sponsor dari Aleta Molly Jewelry sebuah perusahaan yang memproduksi barang-barang perhiasan yang berbahan baku berlian. Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah ternyata pemilik Aleta Molly Jewelry merupakan seorang pecinta hewan kuda yaitu Dini Hari Usman.
Dini (sapaan akrab beliau) memang bukan orang baru di dunia berkuda Indonesia. Sempat menjadi atlit berkuda di era tahun 1980 an sebelum akhirnya memutuskan untuk berstudi ke Perancis, Dini pun sempat mengalami trauma saat kembali ke Indonesia dan mendapatkan kondisi kuda-kudanya tak terawat dengan baik. Hal itulah yang membuat Dini kembali membangun stablenya yang diberi nama Almor Stable yang hingga kini eksis di dunia olahraga berkuda Indonesia. Sejarah tentang itu semua pernah dirangkum di berkuda.com dengan judul “ALMOR STABLE, ANTARA TRAUMA DAN CINTA”.
Lalu kembali ke Aletta Molly Jewelry yang komit mensponsori kejuaraan ECL yang masih tersisa dua seri lagi, Dini menganggap ini sebagai persembahan dan baktinya bagi perkembangan dunia olahraga berkuda di Indonesia. Sebagai pecinta hewan dan olahraga berkuda, Dini pun konsern akan kemajuan olahraga berkuda Indonesia baik didalam dan luar negeri.
“Dari kacamata sponsor, Saya melihat ajang Kejuaraan ECL ini bagus untuk memperkenalkan brand kita kepada masyarakat umum. Namun terlebih dari itu semua, sebagai pecinta hewan kuda dan juga sebagai pelaku olahraga berkuda, makanya dengan senang hati saya memberikan dukungan sponsor untuk Kejuaraan ECL ini.” Tutur Dini Hari Usman ketika diwawancarai disela-sela penutupan Kejuaraan ECL seri 4 di kawasan Pulomas Jakarta Timur pada Rabu (29/7).
Menurut Dini yang kini menjabat sebagai Kabid Humas dan Publikasi PP Pordasi, melalui ajang ECL ini dirinya seolah menemukan kembali kehidupannya dimasa lalu. Pertemuannya dengan teman-teman waktu kecil dulu serta orang-orang yang dikenalnya saat menekuni olahraga berkuda di Satria kinayungan merupakan hal mustahil yang bisa terjadi kalau bukan di ajang Kejuaraan olahraga berkuda ini.
“Kebahagiaan bertemu dengan teman-teman waktu kecil atau orang-orang yang dulu saya kenal saat berlatih kuda merupakan kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Ini adalah salah satu berkah yang saya dapatkan ketika saya berkecimpung kembali di dunia olahraga berkuda saat ini.” Tutup Dini Hari Usman.