Kejuaraan Berkuda Equestrian Exchange Program & Competition (EEPC) 2022 baru saja tuntas di gelar di Arena Berkuda Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur (7-9/10). Kejuaraan yang melibatkan dua negara yakni Indonesia dan Malaysia ini sukses digelar sebagai ajang silahturahmi dan saling berbagi pengalaman para Atlet berkuda antar negara tersebut.
“Program EEPC ini bertujuan sebagai pembinaan Atlet berkuda sejak usis 12 hingga 18 tahun, yang mana diharapkan dalam 10 tahun ke depan para Atlet ini akan menjadi Atlet yang kuat dan dapat mewakili negaranya masing-masing baik untuk tingkat Asia bahkan Olimpiade tingkat dunia.” Ujar Johari Lee yang merupakan Founder Equestrian Exchange Programme (South East Asia), EA (Equestrian Australia) Level 2, dan Coach Educator.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2022/10/A3D86527-B49A-4984-B169-2244AC177712_1_105_c.jpeg)
Dalam pertandingan yang melombakan baik kelas Dressage (tunggang serasi) dan Show Jumping (lompat rintangan), para Atlet dari kedua negara tersebut dibagi menjadi beberapa tim yang beranggotakan Atlet-atlet dari kedua negara. Hal ini bertujuan agar para Atlet dapat saling berinteraksi, saling bertukar pengalaman, serta memberikan informasi khususnya kepada para Atlet asal Malaysia terkait kuda yang digunakan saat berlomba yang merupakan kuda Borrow Horse.
“Saya cukup puas dengan hasil penyelenggaraan program ini, terlihat bagaimana para Atlet Indonesia dan Malaysia saling bekerjasama dalam satu tim dan tidak mengutamakan persaingan untuk saling mengalahkan. Tempat penyelenggaraannya pun sangat baik dimana yang Saya tahu JIEP Pulomas ini adalah Venue berkuda untuk Asian Games yang sarana dan prasarananya cukup menunjang.” Lanjut Johari Lee.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2022/10/4D9F92AE-F5F0-4E3F-BAA2-272B93AA234C_1_105_c.jpeg)
Kedepannya Johari Lee pun berencana akan melibatkan beberapa negara Asia Tenggara untuk melaksanakan EEPC di masa-masa yang akan datang. Singapura dan Thailand akan menjadi sasarannya untuk turut mengembangkan olahraga berkuda khususnya di wilayah Asia Tenggara. Dengan keterlibatan 4 negara, maka kegiatan EEPC dapat digelar 4 kali dalam setahun dengan berpindah-pindah tempat penyelenggaraannya.
“Insya Allah di tahun depan nanti EEPC akan berubah menjadi 2 kategori usia yaitu kelas-kelas pertandingan untuk usia 12 sampai 15 tahun dan 16 sampai 21 tahun.” Sambung Johari Lee.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2022/10/734C5BD4-A72A-4BC5-84E4-2ED993846F51_1_201_a.jpeg)
Johari Lee pun menekankan pentingnya penerapan Sport Science dalam olahraga berkuda, yang bertujuan untuk menambah pengetahuan para Atlet, pengelolaan kesehatan kuda-kuda, termasuk program latihan yang juga akan meningkatkan skill dan kemampuan baik untuk para Atlet dan juda kudanya.