Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya harapan agar pertandingan Cabor Berkuda Equestrian PON XXI Aceh Sumut 2024 dapat bergulir di Sumatera Utara sedikitnya hampir mendekati kenyataan pasca digelarnya pertemuan para Stakeholder yang kini tengah berpacu dengan waktu dalam menuntaskan permasalahan terkait venue pertandingan Cabor Berkuda Equestrian pada pesta olahraga rakyat Indonesia tersebut.
Adapun pertemuan yang diselenggarakan di Kota Medan Sumut pada 23 April 2024 kemarin melibatkan Tim Technical Delegate (TD), PB PON, Panwasra Koni Pusat, Koni Sumut, Dispora Sumut, dan Pengprov Pordasi Sumut yang menghasilkan beberapa opsi terkait venue pertandingan seperti permasalahan peningkatan kualitas dan penyempurnaan sehingga dapat memenuhi standarisasi untuk menggelar pertandingan sekelas PON.

Dengan rekomendasi dari Tim TD, kini keputusan ada di tangan PB PON untuk menimbang opsi mana yang akan ditempuh agar pertandingan Cabor Berkuda Equestrian dapat terlaksana dengan lancar mengingat waktu pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut yang akan bergulir pada September 2024 mendatang.
Hasil pertemuan tersebut pun akhirnya membawa titik terang atas polemik berkepanjangan terkait lokasi venue pertandingan Cabor Berkuda Equestrian PON XXI Aceh Sumut 2024 yang selama ini tidak ada kejelasan. Hal ini pun disambut penuh suka cita oleh Pengprov Pordasi Sumut sebagai pihak yang menjadi tuan rumah gelaran bergengsi tersebut.

“Dengan waktu yang semakin singkat ini, tentu ini menjadi PR besar bagi Kita, dan Pengprov Pordasi Sumut akan berusaha sebaik mungkin dalam melakukan persiapan-persiapan, karena diluar permasalahan venue tentu ada peralatan-peralatan dan perlengkapan pertandingan yang juga harus dipersiapkan dengan baik.” Ujar Sugianto Lim yang menjabat sebagai Ketua Komisi Equestrian Pengprov Pordasi Sumut.
Menurut Sugianto Lim, diluar segala permasalahan yang ada, sebenarnya ada permasalahan lagi yang juga krusial yakni terkait transportasi kuda, apalagi mayoritas peserta nantinya banyak yang datang dari Pulau Jawa yang jaraknya sangat jauh dari Kota Medan Sumatera Utara. Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri yang harus diselesaikan baik oleh Penyelenggara maupun para peserta.

“Kebanyakan kuda-kuda yang akan datang dari Pulau Jawa itu kan merupakan kuda Warmblood yang membutuhkan perlakuan khusus, tentu Kita akan terus berkordinasi antara Pusat dan Daerah terkait apa saja yang bisa Kami perbantukan dan fasilitasi agar transportasi kuda bisa berjalan lancar dan aman. Seperti pada PON sebelumnya bilamana diselenggarakan diluar Pulau Jawa maka transportasi kuda akan menggunakan jalur udara, untuk itu Kami juga akan berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk PB PON agar transportasi kuda khususnya dari Pulau Jawa bisa menggunakan jalur udara.” Tandas Sugianto Lim.
Ketika ditanyakan tentang Kontingen Equestrian dari daerah mana saja yang nantinya akan datang dan mengikuti PON XXI Aceh Sumut 2024, Sugianto Lim pun belum bisa memberi jawaban yang pasti. Dengan kesimpang siuran informasi dan berlarut-larutnya penyelesaian masalah venue pertandingan selama ini, hal tersebut pun berimbas dengan munculnya keraguan dari beberapa Kontingen tentang jadi atau tidaknya Cabor Berkuda Equestrian dipertandingkan pada PON XXI Aceh Sumut 2024 mendatang.
“Sepanjang sepengetahuan Kami, sejauh ini Kontingen Jabar dan DIY Yogyakarta sudah memastikan diri untuk datang, lalu dengan kepastian venue pertandingan yang sudah diputuskan ini selanjutnya Kami juga akan terus berkomunikasi dan meyakinkan Pengprov-pengprov yang sudah lolos Babak Kualifikasi untuk hadir pada PON XII Aceh Sumut 2024 nanti.” Lanjut Sugianto Lim.

Selanjutnya, Sugianto Lim mewakili Pengprov Pordasi Sumut pun berharap agar para Stakeholder yang tengah bekerja keras berpacu dengan waktu dalam mempersiapkan gelaran Cabor Berkuda Equestrian pada PON XXI Aceh Sumut 2024 mendatang dapat terus bersinergi demi kelancaran dan keberlangsungan gelaran tersebut, karena hal ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Sumatera Utara khususnya Publik Olahraga Equestrian disana.
“Semoga dalam masa persiapan dengan waktu yang sempit ini bisa terjalin komunikasi, kerjasama, dan sinergitas yang baik antara pusat dan daerah. Untuk itu Kami mohon dukungan dari Koni Pusat, PP Pordasi, PB PON, Tim Technical Delegate, Panwasra Koni, Koni Sumut, Pemprov Sumut, Dispora Sumut, Pemkot Medan, dan Pengprov-pengprov Pordasi, serta pihak-pihak lainnya untuk kelancaran dan kesuksesan acara ini.” Tutup Sugianto Lim.