Selasa, Februari 4, 2025
BerandaRagamSK TPP DICABUT, BAGAIMANA NASIB MUSPROVLUB PENGPROV PORDASI DKI JAKARTA?

SK TPP DICABUT, BAGAIMANA NASIB MUSPROVLUB PENGPROV PORDASI DKI JAKARTA?

PLT Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta resmi mencabut SK (Surat Keputusan) Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Prodasi DKI Jakarta pada Kamis (24/6) selepas Maghrib. Pencabutan SK yang menjadi landasan hukum TPP dalam melaksanakan tugasnya yakni menyeleksi bakal-bakal calon Ketua  Pengprov Pordasi DKI Jakarta ini merupakan buntut dari TPP dibawah pimpinan A. Huraira Nurhani yang telah memutuskan dan meloloskan satu dari dua bakal calon yang akan berkompetisi melanjutkan kepemimpinan Almarhum Alex Asmasoebrata , mantan Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta yang tutup usia pada awal Januari 2021 lalu.

“Ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan Kami dalam mencabut SK TPP Musprovlub Pordasi DKI Jakarta, diantaranya adalah Surat Keberatan dari salah satu bakal calon yakni Dicky Kamsari dan juga dari beberapa Pemilik Stable atau Club dilingkungan Pengprov Pordasi DKI Jakarta yang mengingatkan Kami tentang pasal 38 poin 1 AD/ ART PP.Pordasi yang disitu menyebutkan bahwa proses Penjaringan dan Penyaringan hanya berlaku untuk pemilihan Ketua Umum PP Pordasi dan bukan untuk pemilihan Ketua Pengprov. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas maka Kami menerbitkan SK pencabutan terhadap tugas dan fungsi TPP pada Musprovlub Pordasi DKI Jakarta. Seabagimana pada penerbitan SK tentang TPP juga bisa ditinju ulang kembali apabila terjadi kesalahan dalam penerbitan SK tersebut.” Ujar Ketua PLT Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Lucky Prihatta Sastrawiria seraya memperlihatkan SK pembubaran TPP Musprovlub Pordasi DKI Jakarta.

 

Ketua PLT Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Lucky Prihatta Sastrawiria

 

Dengan dicabutnya SK tentang TPP tersebut, maka secara otomatis tugas dan fungsi TPP dalam menyeleksi bakal calon Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta telah berakhir, adapun keputusan-keputusan serta produk hukum yang dihasilkan TPP pun dinyatakan batal demi hukum.

“Sebagai Ketua PLT Pengprov Pordasi DKI Jakarta, Saya memegang amanah dan tanggung jawab besar agar Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta memiliki Ketua yang kredibel, mapan, dan mampu bersinergi dengan Pemerintah serta memiliki kompetensi mengingat tugas dari Ketua yang baru nanti sangat berat dengan kewajiban memajukan Pengprov Pordasi DKI Jakarta tidak hanya di cabang Equestrian saja, melainkan diselur cabang lain seperti Pacuan, Panahan dan Polo tentunya. Jadi Saya tidak memihak kepada salah satu calon, namun Saya menilai ada ketidakberesan TPP dalam melaksanakan tugasnya.” Lanjut Pria tegas yang biasa disapa Lucky ini.

Lucky pun sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja TPP yang selama ini kurang berkordinasi dengan dirinya selaku Ketua PLT Pengprov Pordasi DKI Jakarta. Pada proses rilis TPP tentang kelolosan satu calon yakni Aryo Djojohadikusumo sebagai calon tunggal pada Musprovlub Pordasi DKI Jakarta mendatang, dirinya pun mengaku tak diberi tahu.

“Menyangkut pelaksanaan Musprovlub PP Pordasi tetap akan Kita laksanakan dengan SC dan OC saja yang akan membuat aturan tata tertib pemilihan dan tidak ada penjaringan dan penyaringan karena memang hal tersebut tidak diatur dalam AD/ ART PP Pordasi. Kita ingin persaingan dalam perebutan kursi Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta bisa berjalan dengan Fair Play, dan untuk menjamin proses ini berjalan dengan baik dan benar, maka Kami akan melawan segala bentuk intervensi dari pihak manapun.” Tutup Lucky.

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments