Rabu, Februari 5, 2025
BerandaEventRAIH 6 MEDALI EMAS, SUPER DINOV TUTUP MUSIM KOMPETISI 2022 DENGAN SEMPURNA

RAIH 6 MEDALI EMAS, SUPER DINOV TUTUP MUSIM KOMPETISI 2022 DENGAN SEMPURNA

Atlet muda multi talenta DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih kembali tuai pujian dan menjadi sorotan di ajang Kejuaraan Berkuda FEI Jumping World Cup SEA League Leg ke 2 yang baru saja usai di gelar akhir pekan lalu (26-27/11) di Venue Berkuda Arthayasa Stable Limo Depok. Raihan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dari total 8 kelas pertandingan yang diikutinya pada kejuaraan berkuda terakhirnya di tahun ini, Super Dinov menutup musim kompetisi tahun 2022 dengan sempurna, dan salah satu catatan penting bagi Rider yang baru berusia 12 tahun tersebut, Super Dinov telah membuktikan mampu bersaing di kelas barunya yakni kelas dengan tinggi lompatan 110-115 Cm yang notabene mengharuskannya bersaing dengan para seniornya.

 

“Wah ini benar-benar menjadi minggu yang sangat sibuk bagi Saya karena harus mendampingi 2 anak yang berbeda cabang olahraga dan sama-sama bertanding di akhir pekan yang sama. Namun Saya sangat bersyukur prestasi yang diraih kedua anak Saya (Nusrtdinov Zayan Fatih dan Rayana Maiza Akifa) membuat lelah Saya terbayarkan.” Ucap Riyanti Kutty Nurinda yang harus mendampingi Sang Putri tercinta Maiza ke Bangkok Thailand dan segera kembali ke Jakarta untuk mendampingi Super Dinov bertanding.

 

Rayana Maiza Afika (Maiza), sumbang medali emas untuk timnya

 

Seperti yang dituturkan Wanita yang akrab disapa Rinda ini, di minggu yang sama, Maiza pun harus bertanding olahraga Gymnastics mewakili sekolahnya British School Jakarta pada event yang diselenggarakan oleh Federation Of British International School In Asia, dimana pada kejuaraan tersebut, Siswa-siswi dari British International School se Asia diadu kemampuannya di bidang olahraga Gymnastics.

“Karena ini pertandingan pertama bagi Maiza dan tingkat Asia juga, maka sesibuk apapun Saya berusaha untuk mendampinginya. Kamis malam Kami berangkat ke Bangkok, Jumat Maiza berlatih, dan Sabtunya langsung bertanding. Alhamdulillah Maiza berhasil menyumbangkan medali emas bagi timnya, Level 2 Senior Gymnastics. Selesai podium Kami pun langsung kembali ke Jakarta.” Kisah Rinda yang harus pulang pergi ke Bangkok Thailand bersama Sang Suami, Asep Siregar.

 

Riyanti Kutty Nurinda dan Asep Siregar, harus dampingi Maiza di Bangkok Thailand

 

Sesampainya di Jakarta, walaupun dengan waktu istirahat yang minim, Rinda dan Asep pun segera menuju arena pertandingan Kejuaraan Berkuda FEI Jumping World Cup SEA League yang terletak di Kawasan Limo Depok. Kabar baik pencapaian prestasi Sang Anak di hari pertama pertandingan (Sabtu, 26/11) yang berhasil meraih 3 medali emas dan 2 medali perak meskipun tanpa didampingi kedua orangtuanya tersebut pun semakin membuat pasangan pasutri pecinta olahraga Equestrian ini tambah semangat untuk segera hadir di pertandingan.

 

Podium 1 Children Future Talent 85 Cm

 

Pada pertandingan hari kedua, performa Super Dinov pun semakin sulit dipatahkan. Kembali turun di 4 kelas pertandingan, Super Dinov terus menambah koleksi 3 medali emas dan 1 medali perunggu. 3 medali emas tersebut diraihnya dari kelas Children Future Talent 85 Cm bersama kuda Puppi, Junior Future Talent 95 Cm bersama kuda Sir Darco D’  Athena Z, dan Young Great Talent 105 Cm bersama kuda Lenneke, sementara tambahan 1 medali perunggu diraihnya dari Medium Class 115 Cm Open bersama kuda Maura.

 

Podium 1 Children Future talent 95 Cm

 

“Saya menilai performa Dinov di pertandingan begitu gemilang dan tambah matang meskipun harus bertanding dengan disain rintangan yang sulit. Namun Saya tekankan untuk Dinov agar tidak cepat berpuas diri dan terus berlatih. Karena tanpa kerja keras, Saya yakin semua ini tak akan mudah untuk diraih.” Komentar Rinda usai pertandingan.

 

Super Dinov dan Puppi, kuda andalan di Speed Class

 

Untuk program selanjutnya Rinda pun telah merencanakan untuk memberangkatkan Super Dinov untuk berlatih tanding di Jerman, bahkan bila ada kesempatan, Super Dinov pun direncanakan akan mengunjungi Aragon Stal di Belanda untuk kembali menjalani kegiatan latih tanding disana. Persiapan di tahapan tersebut pun sudah finalisasi dan hanya nmenunggu turunya Visa kunjungan ke Benua Eropa tersebut.

 

Bersama Maura, Awalnya sulit dikendalikan kini jadi kuda andalan

 

Sementara itu, Sang Ayah, Asep Siregar pun memiliki sorotan yang agak berbeda atas prestasi Super Dinov khususnya disepanjang musim kompetisi 2022 ini. Menurut Asep, di tahun ini tim memang mencoba menerjunkan Dinov untuk bertanding di lompatan dengan ketinggian diatas 100 Cm. Bahkan dalam kegiatan latihan, Dinov pun secara aktif turut melatih kuda-kuda dengan lompatan tinggi tersebut seperti  Lenneke, Darco, dan Calimba.  Pencapaian terbaik Dinov adalah ketika berhasil menjalin Chemistry bersama kuda Maura dari yang awalnya sulit dikendalikan, hingga mampu menjadi kuda yang bisa diandalkan. Asep pun sangat bangga atas hasil percobaan tim yang kini meraih keberhasilan bagi Dinov untuk turun di kelas-kelas lompatan tinggi.

“Untuk kegiatan selanjutnya, karena ini kejuaraan terakhir di tahun 2022 yang Dinov bisa ikuti, jadi dari akhir November hingga pertengahan Desember ini Kami akan konsentrasi untuk proses perpindahan ke kandang baru Kami yang masih terletak di Kawasan Gunung Geulis Bogor. Untuk proses pembangunan saat ini fasilitas kandang dan arena latihan sudah hampir siap.” Tutup Asep Siregar.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments