Salah satu efek domino dari berkembangnya olahraga berkuda khususnya cabang Equestrian di Indonesia adalah permintaan akan kuda-kuda untuk kepentingan olahraga menjadi semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh masifnya pertambahan para Rider-rider pendatang baru yang ingin meramaikan kancah olahraga berkuda di tanah air.
Mereka yang umumnya mengawali karir berkuda dari jalur Riding School (sekolah berkuda), dan berlatih atau bertanding menggunakan kuda-kuda dari fasilitas Riding School biasanya akan berpikir untuk memiliki kuda sendiri untuk mendongkrak prestasi Mereka di event-event kompetisi berkuda bilamana Mereka memutuskan untuk lebih mendalami olahraga berkuda tersebut.

Namun untuk mendapatkan kuda-kuda berspesifikasi tinggi seperti dari ras Warmblood, Lusitano, Selle Franchese dan lain-lainnya tentu dibutuhkan biaya yang tinggi mengingat kuda-kuda tersebut harus diimport langsung dari Benua Eropa. Meskipun di pasaran kuda dalam negeri banyak penawaran untuk bursa kuda-kuda lokal, namun Kita pun harus mengakui bahwa fisik dan kemampuan kuda-kuda import memang lebih unggul ketimbang kuda lokal. Sementara untuk membeli kuda-kuda import dari tangan ke tangan didalam negeri pun biayanya masih relatif mahal.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi para pelaku olahraga Equestrian Indonesia termasuk para ahli di bidang kedokteran hewan untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Dari beragam solusi, ada satu opsi yang sangat menarik untuk Kita dalami yakni program perkawinan inseminasi buatan yang berpotensi besar untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

Tak berbeda dengan kebanyakan hewan lainnya, kuda pun memiliki sifat genetik yang dapat diwariskan pada keturunan-keturunannya, atau dengan kata lain perkawinan antara jantan dan betina yang berspesifikasi unggul maka keturunan yang dihasilkan pun akan mengikuti sifat-sifat induknya. Hal inilah yang menjadi parameter awal perkawinan inseminasi buatan, dengan tersedianya betina yang bagus spesifikasinya, maka sperma dari kuda jantan yang juga unggul akan memicu keturunan-keturunan yang bagus pula. Adapun paradigma menilai kuda yang memiliki spesifikasi bagus dengan cara yang paling mudah adalah dengan melihat tampilan fisik, kemampuan, dan juga rekam prestasinya selama mengikuti kejuaraan-kejuaraan berkuda.
“Secara umum, inseminasi buatan itu adalah proses perkawinan antara kuda betina dan jantan dengan dibantu alat-alat dan juga manusia. Berbeda dengan proses kawin alami, pada perkawinan inseminasi buatan ini memiliki beberapa kelebihan yang salah satunya adalah jantan dan betina yang akan dikawinkan tidak perlu berada di satu tempat.” Ujar drh. Lisa Ayuastari, salah satu tenaga ahli inseminasi buatan dari Vet Clinic Nirwana Stable.

Menurut Wanita yang biasa disapa dokter Ayu tersebut, nantinya sperma-sperma pejantan yang sudah di proses untuk keperluan inseminasi buatan akan digunakan dan disimpan dalam 3 cara yakni fresh, chill, dan frozen. Serangkaian pemeriksaan terhadap kondisi kuda dan juga sperma kuda yang akan disimpan akan melalui proses yang ketat untuk menjamin kualitas sperma kuda tersebut. Dalam prakteknya, kadang proses pengambilan sperma kuda bisa memakan waktu beberapa kali pengambilan untuk mendapatkan kualitas terbaik yang biasanya juga diselingi dengan pemberian vitamin dan nutrisi.

“Semua proses diawali dengan pemeriksaan hasil pengambilan sperma melalui mikroskop, setelah hasilnya dipastikan bagus, maka akan berlanjut ke tahapan berikutnya. Untuk pengunaan sperma yang fresh, setelah pemeriksaan di mikroskop maka sperma bisa langsung disuntikan ke Rahim betina. Kelebihan untuk penggunaan yang fresh terletak pada kualitas sperma yang sangat baik, namun kekurangannya, sperma harus segera disuntikan ke Rahim betina dikarenakan daya tahannya rendah, jadi baik kuda betina dan jantan harus berada dalam satu lokasi.” Lanjut dokter Ayu.
Sedangkan untuk proses penyimpanan secara chill dan frozen, tahapan-tahapan prosesnya pun sebenarnya sama, hanya yang membedakan untuk penyimpanan chill biasanya disimpan di lemari pendingin, sedangkan untuk penyimpanan frozen nantinya sperma-sperma yang sudah di proses akan disimpan dalam tabung nitrogen cair.

“Untuk penyimpanan secara chill, keuntungannya sperma bisa bertahan kurang lebih selama 5 hari tapi dengan kualitas yang tidak sebaik bila digunakan secara fresh. Dengan daya tahan sperma tersebut, maka proses inseminasi buatan tentu bisa dilakukan dengan jantan dan betina yang tidak berada di satu tempat. Sebagai contoh untuk betina yang ada di Kalimantan bisa di inseminasi dengan sperma jantan dari Pulau Jawa tanpa perlu mempertemukan kuda-kuda tersebut. Kalau untuk frozen, kelebihan utamanya adalah sperma bisa disimpan dalam waktu hingga 20 tahun lebih walaupun ada penurunan dari segi kualitas sperma. Dengan daya tahan yang Panjang tersebut, Kita pun tetap bisa mengembangbiakan keturunan meskipun kuda pemilik spermanya sudah tidak ada (meninggal). Namun kekurangan dari cara frozen itu membutuhkan biaya ekstra untuk perawatan penyimpanan spermanya dan pembelian nitrogen cair.” Sambung dokter Ayu.
Saat ini, Vet Clinic Nirwana Stable pun menawarkan jasa perkawinan inseminasi buatan. Caranya pun cukup simple, Pemilik kuda-kuda jantan yang akan dijual spermanya cukup menghubungi pihak Vet Clinic Nirwana Stable yang akan datang bersama tim untuk melakukan proses pemeriksaan terhadap kuda jantan tersebut hingga mengambil spermanya. Kemudian tim Vet Clinic Nirwana Stable pun akan membantu untuk memasarkan sperma-sperma tersebut melalui jejaring social dan lain-lain. Tim Vet Clinic Nirwana Stable pun akan menyerahkan proses penentuan harga jual sperma-sperma tersebut pada tahapan negosiasi antara pemilik sperma dan calon pembeli. Bilamana harga disepakati, maka atas ijin pemilik sperma maka Tim Vet Clinic Nirwana Stable pun akan memulai proses perkawinan inseminasi buatan dengan biaya yang terjangkau.

Dengan adanya program inseminasi buatan ini, Kita pun berharap agar kuda-kuda yang lahir dari program ini dapat memiliki spesifikasi tinggi sekaligus dapat mengakomodir kebutuhan-kebutuhan para Rider dalam memacu prestasi. Tentu semua ini akan sangat bergantung pada kesabaran khususnya dalam merawat dan melatih anak-anak kuda yang lahir dari proses inseminasi buatan tersebut, karena proses inseminasi buatan ini bertujuan untuk mencetak kuda-kuda dengan spesifikasi tinggi namun dengan waktu kerja jangka Panjang.
Bicara mengenai investasi, pada program inseminasi buatan ini para pemilik-pemilik kuda-kuda dengan spesifikasi tinggi pun dapat menginvestasikan sperma kuda-kuda Mereka yang bisa dijual hingga harga puluhan juta rupiah. Sementara bagi para peternak-peternak kuda, program ini bisa jadi program investasi jangka Panjang yang menguntungkan. Dengan keberhasilan dalam merawat dan melatih anak-anak kuda hasil inseminasi buatan, bukan hal yang tak mungkin bila harga jual dari kuda-kuda tersebut bisa lebih mahal dari kuda-kuda lokal. Dan dengan keunggulan dari sisi faktor keturunan, maka diharapkan kuda-kuda tersebut dapat memiliki kemampuan seperti para induknya sehingga dapat menopang performa para Rider yang menunggangnya di event-event kompetisi berkuda.
Artikel tentang program perkawinan inseminasi buatan selanjutnya adalah tentang proses-proses apa saja yang harus ditempuh dalam melaksanakan program tersebut. Informasi berharga ini merupakan hasil Kerjasama redaksiberkuda.com dan Tim Vet Clinic Nirwana Stable, jadi ikuti terus updatenya hanya di www.redaksiberkuda.com.