Kelas Team Competition Open 110 cm – 120 cm menjadi salah satu kelas favorit dalam Kejuaraan ECL putaran 3 yang digelar di APM Equestrian Centre pada Kamis (23/7). Maklum saja, selain diikuti oleh atlit-atlit berkuda papan atas Indonesia, kelas ini juga di banjiri oleh kuda-kuda kelas wahid yang menyajikan tontonan berkualitas bagi penikmat olahraga berkuda.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_8824.jpg)
Meskipun cukup disayangkan, banyaknya peserta yang absen di kejuaraan ECL kali ini membuat salah satu team yakni team Sadewa menjadi urung tanding karena hanya menghadirkan satu personilnya M. Akbar Kurniawan (Kurnia Stable). Dari keseluruhan team, hanya team Anoman yang datang dengan formasi lengkap, sementara teamLaksmana, Drupadi dan Nakula hanya bermaterikan masing-masing dua dari tiga atlit yang terdaftar.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_8370.jpg)
Pertandingan yang digelar dalam dua babak pun berjalan seru. Aksi potong memotong lintasan course demi meraih catatan waktu tercepat yang dilakukan para atlit yang turun bertanding membuat ratusan pasang mata para penonton di pinggir lapangan enggan berkedip. Dari 9 peserta yang berlomba di babak pertama, Ferry Wahyu Hadianto (Equinara Horse Sport/Team Drupadi) yang berpasangan dengan kuda Granadine berhasil meraih waktu tercepat dengan catatan waktu 66,08 detik, disusul Yanyan Hadiansah (Equinara Horse Sport/Team Anoman) dengan raihan 68,91 detik bersama kuda Bodius, sedangkan tempat ketiga diduduki oleh Jundi El Waton (Equinara Horse Sport/Team Anoman) dengan koleksi 69,62 detik berpartner dengan kuda Olympio.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_8461.jpg)
Dibabak kedua yang hanya melombakan 3 team yakni Team Anoman, Team Laksmana dan Team Drupadi dengan total 7 peserta kembali bertarung meraih hasil terbaik. Ferry Wahyu Hadiyanto kembali menajamkan catatan waktunya dengan 51,18 detik, disusul Yanyan Hadiansah dengan raihan 52,87 detik. Sedangkan tempat ketiga dipegang oleh Alvaro Menayang (ZZ Stable/Team Drupadi) yang berpasangan dengan kuda Queen Alexandria Von ZZ dengan membukukan waktu 62,36 detik.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_8634.jpg)
Dari hasil akumulasi waktu tercepat dan poin pinalti, akhirnya Team Anoman yang diperkuat Yanyan Hadiansyah, Jundi El Wathon dan Asep Lesmana (APM Equestrian Centre/kuda APM Levisto’s Big Boy) meraih juara 1 dengan waktu 111,36 detik dan 4 poin pinalti, posisi kedua ditempati Team Drupadi yang diawaki Ferry Wahyu Hadiyanto dan Alvaro Menayang dengan raihan waktu 113,54 detik dan 8 poin pinalti, sementara peringkat ke 3 jatuh kepada Team Laksmana dengan personil Andry Sutoyo (Equinara Horse Sport/kuda Jules) dan Marco Wowilling (Equinara Horse Sport/kuda Sabinna) dengan waktu 135,03 detik dan 13 poin pinalti.
![](https://redaksiberkuda.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_8689.jpg)
Selanjutnya kelas Team Competition Open ini akan kembali dipertandingkan pada Jumat (25/7) untuk Kejuaraan ECL seri 4 yang dihelat di JIEP Pulomas Jakarta Timur. Jalannya lomba pun diprediksi akan alot mengingat hingga seri 3 lalu perbedaan poin di tangga klasemen sementara semakin rapat. Team Laksmana masih merajai dengan 15 poin, disusul Team Drupadi dengan poin yang sama. Ditempat ketiga Team Anoman pun mengintai posisi teratas dengan modal 14 poin.