Meskipun sempat melanglang buana ke seantero negara-negara Asia atas keberhasilannya dalam menjuarai lomba para tukang tapal di Malaysia pada tahun 2001 lalu, kini Ece Dail Falahudin mengaku lebih fokus bekerja di Indonesia, meskipun kadang-kadang masih menerima panggilan dari Singapura.
“Kuda-kuda di Indonesia sekarang ini juga tidak kalah dengan kuda-kuda luar negeri. Dengan semakin berkembangnya olahraga berkuda di Indonesia saat ini membuat saya agak kewalahan juga dalam mengambil job,” Buka Ece yang saat ini menjadi langganan tetap Almor Stable, Aragon Stable dan juga beberapa stable-stable lainnya.
Menurut Ece, perawatan sepatu kuda minimal harus dilakukan secara berkala dalam sebulan sekali, karena kuku kuda memiliki sifat tumbuh sehingga penting untuk menyesuaikan kemiringan sepatu kuda sbagai titik tumpuan kaki kuda ke tanah. Selain itu pembersihan kuku kuda dibalik posisi tapal juga penting untuk mencegah kotoran yang menumpuk yang bisa saja menimbulkan infeksi. Selain itu dengan posisi kemiringan yang tepat tentu kuda akan terhindar dari masalah tendon atau persendian saat berjalan, berlari dan melompat.
“Ada baiknya sepatu kuda diganti setiap bulannya, namun biasanya dilihat dulu kondisinya bila memungkinkan maksimal bisa dipakai untuk dua bulan untuk sepatu kuda yang memiliki bahan besi yang bagus. Biasanya bahan bagus itu terbuat dari besi murni yang cenderung agak lunak agar kuda nyaman, bahan besi yang keras justru akan membuat kuda mudah terpeleset,” Tambah Ece.
Kini, dengan semakin banyaknya tukang-tukang tapal tak membuat Ece merasa tersaingi, justru Ece menanggapi itu sebagai bukti kemajuan olahraga berkuda di Indonesia yang patut disyukuri. Ece pun merasa senang dan bangga bila para tukang tapal yang dulu pernah menjadi asistennya itu bisa bekerja secara profesional.
“Saya berharap kedepannya para tukang tapal khususnya yang masih pemula bisa mendapatkan semacam pelatihan. Misalnya saja PP Pordasi bisa memfasilitasi suatu kegiatan yang sifatnya seperti diklat dengan harapan para tukang tapal dapat memiliki sertifikat pelatihan tersebut. Dengan diklat tersebut saya yakin para tukang tapal akan semakin mampu bekerja secara profesional,” Tutup Ece.