Meskipun baru 2 tahun belakangan ini menggeluti olahraga berkuda, namun sepak terjang Margenie MG di pentas olahraga berkuda nasional bisa dikatakan lumayan berat. Sempat merasakan manisnya prestasi diawal-awal karir berkudanya, Margenie MG pun harus mengalami masa-masa keterpurukan yang sangat menguji mentalnya. Walaupun demikian, semangatnya untuk terus maju dan berkembang dalam menggeluti olahraga yang unik ini membuat Margenie MG menyadari bahwa tak ada satu hal pun yang bisa didapatkan dengan mudah, namun dengan usaha yang keras, niscaya akan selalu ada jalan untuk meraihnya.
“Terus terang Aku sangat bersemangat di olahraga berkuda ini, ketika diawal-awal mendapatkan prestasi yang bagus, lalu Aku langsung memutuskan untuk naik ke kelas yang lebih tinggi, bahkan arahan dari teman-teman untuk tidak terburu-buru naik ke kelas yang lebih tinggi pun Aku acuhkan, karena yang ada di pikiranku itu semua itu mudah untuk dijalani.” Papar Margenie MG kepada berkuda.com.

Ternyata apa yang diinginkannya tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Margenie MG justru kesulitan meraih prestasi di kelas barunya meskipun sudah mendatangkan kuda Fly 132 yang di klaim memiliki kemampuan lebih baik dibanding kuda lamanya yang bernama King Jaques. Walhasil kegagalan demi kegagalan pun harus dialaminya mulai tereliminasi dari pertandingan hingga terjatuh dari kuda saat perlombaan.
“Disitu Aku mulai sadar bahwa untuk naik ke kelas yang lebih tinggi itu tak hanya bisa berbekal semangat yang tinggi, tapi kemampuan dan skill juga harus mengimbangi, apalagi waktu itu Aku belum terlalu mengerti tentang apa itu Distance, Connection, hingga sering salah dalam melakukan take off yang membuat Aku dan juga kudanya menjadi takut.” Kenang Margenie MG.

Menyadari semua itu, Margenie MG pun segera mengambil keputusan untuk kembali ke titik nol perjalanan karirnya di dunia olahraga berkuda. Mulai berlatih kembali di kelas-kelas yang lebih rendah bersama kuda pertamanya dulu King Jaques, kuda yang mampu menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya saat mulai meniti karir berkuda. Dengan program latihan yang sudah disusunnya bersama Pelatih kudanya, perlahan namun pasti, keputusan yang sudah diambil dan dijalaninya tersebut akhirnya membuahkan hasil yang positif.
“Aku dan kuda King Jaques sepertinya kembali berkembang bersama seperti awal-awal karir dulu. hasilnya pun cukup signifikan di beberapa kejuaraan-kejuaraan berkuda yang Aku ikuti. Meskipun tidak selalu meraih podium, namun Aku dan King Jaques bisa tampil lebih konsisten khususnya dalam meraih Clear Round.” Lanjut Margenie MG.

Rasa kepercayaan diri seorang Margenie MG seolah bangkit kembali. Beberapa kesalahan dan kekeliruan dalam menekuni olahraga berkuda yang menjadi Passionnya pun segera dibenahi. Hasilnya, Margenie MG pun sempat meraih posisi terbaik di Kejuaraan Berkuda Djiugo BTS dan Runner Up di Kejuaraan Berkuda D Riders Prime beberapa waktu lalu.
“Hingga saat ini setelah kurang lebih 2 tahun Aku menekuni olahraga berkuda, Aku merasa belum ada apa-apanya karena ternyata masih banyak hal tentang teknik-teknik berkuda yang belum Aku kuasai. Tapi dengan belajar dan tekun berlatih pasti kedepannya Aku akan mengerti dan menguasai itu semua.” Sambung Margenie MG.

Pengalaman Margenie MG dalam menjalani karir olahraga berkuda ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan bisa juga jadi acuan bagi para Atlet berkuda pendatang baru yang ingin serius menekuni olahraga berkuda. Bahwa akan lebih baik untuk menekuni olahraga ini dari tahapan paling dasar dan tidak cepat mengambil keputusan untuk naik ke kelas yang lebih tinggi, karena masalah untuk naik ke kelas yang lebih tinggi merupakan perkara mudah asalkan sudah menguasai teknik-teknik dalam berkuda seperti uraian diatas. Kesalahan dalam mengambil langkah atau menjalankan program latihan justru akan sangat merugikan terlebih lagi bila sudah mengakibatkan kejatuhan mental baik untuk Atletnya dan juga kudanya.
“Untuk berikutnya Aku akan konsentrasinuntuk ikut bertanding di Walikota Surabaya Cup minggu depan, targetnya adalah bisa tampil maksimal dan meraih hasil yang terbaik bersama King Jaques.” Tutup Margenie MG.