Dari gelaran ECL (Equestrian Champions League) 2020 Series, M. Akbar Kurniawan berhasil menorehkan prestasi fantastiknya. Turun di berbagai kelas baik dressage maupun show jumping, Aan (sapaan akrabnya) berhasil memuncaki enam klasemen sementara poin kejuaraan. Meskipun baru menggelar dua series, namun pencapaian ini cukup membuktikan bahwa Aan tengah on fire seperti yang berhasil dia tunjukkan di setiap kejuaraan-kejuaraan yang diikutinya pada beberapa tahun belakangan ini.
“Alhamdulillah yang pasti saya sangat senang bisa menguasai klasemen sementara di 6 kelas berbeda. Persaingan pasti ketat di setiap kelasnya karena semua peserta pasti berusaha tampil sebaik-baiknya,” Ujar Aan yang meraih predikat atlit terbaik Indonesia tahun 2019 lalu.
Adapun enam kelas yang sementara ini dikuasai Aan adalah SJ 100cm (Bronze Champions League), SJ 110cm Open (Silver Champions League), Medium Open (Emerald Champions League), Young Rider 100cm U21, Preliminary FEI u18 (Jasper Champions League) dan Elemenary Open (Ruby Champions League). Sementara dibeberapa kelas, Aan pun masih mencatatkan namanya baik sebagai runner up dan tiga besar.
Keberhasilan Aan berprestasi ciamik pun berimbas dengan naikknya nama Kurnia Stable di puncak teratas sementara klasemen klub. Dari dua seri ECL, Kurnia Stable meraih total 339 poin, disusul Equinara Horse Sport ditempat kedua dengan 226 poin, dan Aragon Equestrian Sport dengan catatan 190 poin ditempat ketiga.
Ketika dimintai tanggapannya mengenai masa pandemi virus Covid-19, Aan pun sempat mengutarakan berbagai kendala yang dihadapinya. Berubah-rubahnya jadwal latihan membuat Aan kurang konsisten dalam berlatih. Sementara untuk latihan fisik, Aan pun kerap melatih otot-otot khusus yang berperan penting dalam olahraga berkuda.
“Selain itu semua, koreksi dari dua seri pertandingan lalu juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan, karena sebagus apapun pastilah ada kesalahan-kesalahan yang kita buat walau secara tak sengaja, dan hal tersebut akan jadi bekal saya di pertandingan-pertandingan yang akan datang,” Lanjut Aan.
Meskipun on fire nya kini terhalang masa pandemi Covid-19, namun Aan tetap memiliki harapan positif agar masa-masa sulit ini cepat selesai. Rasa rindunya pada teman-teman sejawat dan juga suasana saat-saat pertandingan cukup memotivasinya untuk tampil lebih baik lagi pada kejuaraan-kejuaraan mendatang.
“Mudah-mudahan saya bisa terus mempertahankan dominasi saya di klasemen ECL dan semoga bisa membawa Kurnia Stable memimpin hingga akhir musim 2020 nanti,” Tutup Aan dengan target nya di musim lomba tahun 2020 ini.
