Kamis, Maret 27, 2025
BerandaRagamGERAK CEPAT, PP PORDASI DORONG ZONA BEBAS PENYAKIT KUDA DI BALI SEGERA...

GERAK CEPAT, PP PORDASI DORONG ZONA BEBAS PENYAKIT KUDA DI BALI SEGERA TEREALISASI

Menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP Pordasi yang digelar di Jakarta pada 1 Februari 2025 lalu yang salah satu hasil keputusannya adalah tentang pemberlakuan Equine Disease Free Zone (EDFZ) atau zona bebas penyakit kuda khususnya di wilayah Jawa dan Bali, PP Pordasi pun bergerak cepat dengan menggelar kunjungan kerja ke Bali agar status EDFZ skala internasional bisa segera diberlakukan di wilayah Pulau Dewata tersebut.

PP Pordasi yang diwakili oleh Ketua Komisi Peternakan, Kesehatan, dan Registrasi Ternak Kuda, Prof. Muladno menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, telah menggelar Rapat Koordinasi pada Minggu, 23 Februari 2025 di Pantai Mutiara, Sanur, Den Pasar Selatan dengan dinisiasi Pengprov Pordasi Bali.

“Saat ini Bali bebas penyakit kuda skala nasional, sehingga sangat perlu ditingkatkan menjadi skala internasional mengingat Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat olahraga berkuda dunia.” Ujar Prof. Muladno.

Rapat Koordinasi terkait penerapan EDFZ di Bali yang dihadiri PP Pordasi, Pengprov Pordasi Bali, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali (23 Februari 2025).

Selain menjadi usaha percepatan pemberlakuan EDFZ di Bali, kunjungan PP Pordasi ke Pulau Bali ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip Animal Welfare telah diterapkan secara konsisten dengan melakukan pengecekan langsung ke venue latihan dan kesiapan lokasi lomba berkuda seperti yang tercantum dalam butir-butir Memorandum of Understanding (MOU) antara Ketua Umum PP Pordasi dan Menteri Pertanian serta Perjanjian Kerjasama dengan pihak Dinas Peternakan Kesehatan Hewan.

“Sinergitas antar instansi baik pusat maupun daerah sangat penting untuk mewujudkan Bali sebagai zona bebas penyakit kuda berskala internasional. Kuda-kuda yang ada di Bali baik lokal maupun elit harus teregistrasi, dan PP Pordasi dan Pengprov Pordasi Bali akan segera berkoordinasi untuk mengurus semua itu.” Lanjut Muladno.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ni Luh Sukadani menyambut baik upaya PP Pordasi dalam merealisasikan Bali sebagai zona bebas penyakit kuda berskala internasional. Ni Luh juga berharap agar PP Pordasi turut mengembangkan konsep peternakan kuda berstandar internasional dengan sistim pengawasan yang ketat sehingga terwujud nihil kasus penyakit kuda di Bali.

Rombongan PP Pordasi, gerak cepat penerapan EDFZ di Bali

“Untuk membuat nihil kasus itu panjang prosesnya, ini yang harus dibahas kedepan termasuk pengawasannya, Dinas tentu ada aturannya untuk bagaimana mengendalikan dan membatasi.” Terang Ni Luh Sukadani.

Sementara itu, Ketua Pengprov Pordasi Bali, I Wayan Gede Suadnyana memastikan akan mendukung penuh upaya PP Pordasi dalam menciptakan zona bebas penyakit kuda demi mempersiapkan Pulau Bali sebagai destinasi utama berbagai event olahraga berkuda.

“Kami di Pengprov Pordasi Bali sangat mendukung penuh upaya PP Pordasi untuk penerapan zona bebas penyakit kuda di Bali. Kuda-kuda lokal di Bali punya potensi besar untuk mendukung kegiatan semua sport pariwisata seperti Polo dan lain-lain. Kami siap bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menujudkan itu semua.” Tegas I Wayan Gede Suadnyana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bali memang memiliki potensi besar untuk menjadi venue penyelenggara turnamen-turnamen olahraga berkuda baik tingkat nasional maupun internasional. Predikat sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia tentu akan memantik kegiatan olahraga berkuda wisata hingga profesional. Kemudian dengan penerapan status zona bebas penyakit kuda, Bali diharapkan akan menjadi magnet bagi para Atlet-atlet berkuda dan juga kuda-kuda dari seluruh dunia untuk bertandang, berkompetisi, sekaligus berwisata ke Pulau Dewata yang keindahannya sudah lebih dulu mendunia.

Sumber         : PP Pordasi

Dokumentasi : Ketua Harian Pengprov Pordasi Bali (Ida Ayu Rai Laksmi)

 

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

berita terbaru

Recent Comments