Rabu, Februari 5, 2025
BerandaRagamGANDENG TNI AU, PENGPROV PORDASI SUMATERA BARAT SIAP TEBAR VIRUS

GANDENG TNI AU, PENGPROV PORDASI SUMATERA BARAT SIAP TEBAR VIRUS

Dunia berkuda  Sumatera Barat (Sumbar), seolah tak pernah berhenti membuat kejutan. Selain menyandang predikat sebagai salah satu sentra kuda pacu nasional, Sumbar pun mampu menapaki tangga tiga besar pada Kejuaraan Nasional Equestrian 2019. Dan memasuki tahun 2020 ini Sumbar kembali mengguncang jagat olahraga berkuda Indonesia dengan menggelar Kejurnas Equestrian 2020 di bulan April nanti.

“Tentu ini sudah melalui proses yang panjang dan hasilnya adalah PP Pordasi sudah merestui kalau Kejurnas Equestrian tahun 2020 ini dilaksanakan di Padang Sumatera Barat. Dengan menggandeng pihak TNI Angkatan Udara (AU) yang akan menyiapkan lahan eks Bandara Tabing Padang untuk tempat pertandingan, kami berharap ini adalah langkah lanjutan perkembangan olahraga berkuda cabang equestrian di Sumbar.” Ujar Kabid Equestrian Pengprov Pordasi Sumbar Dicky Kamsari.

 

Para atlit dressage beregu Kontingen Sumbar diKejurnas Equestrian 2019

Dicky yang juga merupakan tokoh dibalik kesuksesan Tim Sumbar pada Kejurnas Equestrian 2019 lalu  juga menyatakan nantinya ada dua pesawat Hercules milik TNI AU yang akan membantu transportasi kuda-kuda ke lokasi pertandingan dengan dua titik penjemputan yakni Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Bandara Hussein Sastranegara Bandung Jawa Barat.

“Nantinya, selain ada Kejurnas Equestrian 2020, juga akan berlangsung kejuaraan kuda pacu yang akan memperebutkan Piala KSAU di hari dan tempat yang sama. Kegiatan ini pun mendapat sambutan baik dari Gubernur Sumbar, Ketua Pengprov Pordasi Sumbar dan yang juga pastinya masyarakat pecinta olahraga berkuda Sumbar.” Tambah Dicky.

 

Hasil kerja keras Dicky Kamsari pada Kejurnas Equestrian 2019

 

Masih menurut Dicky, melalui beragam sosialisasi yang telah dilakukannya bersama Ketua Pengprov Pordasi Sumbar Ramlan Nurmatias, program pengenalan olahraga equestrian ini telah mendapatkan dukungan dari Pengcab Pordasi di seluruh Sumbar.

“Ini akan menjadi babak baru dalam keberlangsungan olahraga berkuda di Sumbar. Seperti kita ketahui, usia maksimal untuk kuda pacu adalah maksimal 6 tahun, sementara di cabang equestrian usia 6 tahun adalah awal bagi kuda-kuda equestrian untuk menjalani proses pelatihan hingga bisa terus berlomba hinga di usia 20 tahun. Tentu ini akan menjadi peluang menarik bagi para pemilik kuda di Sumbar untuk memberdayakan kuda-kuda eks pacuan milik mereka untuk berlomba equestrian.” Lanjut Dicky.

 

Ramlan Nurmatias, Ketua Pengprov Pordasi Sumbar siap berikan dukungan penuh

 

Sebagai langkah lanjutan, Dicky pun telah merencanakan pelaksanaan Porda Sumbar cabang equestrian di tahun 2021 nanti yang diharapkan mampu di mamfaatkan para atlit-atlit Sumbar untuk terus belajar dan tampil sebagai atlit berkuda profesional dimasa yang akan datang.

“Dengan berbagai potensi yang dimiliki masyarakat Sumbar dibidang olahraga berkuda, kami yakin masyarakat berkuda Sumbar akan cepat berkembang di cabang equestrian. Program-program pengembangan dan pelatihan dari PP Pordasi juga akan membantu proses ini akan berjalan dengan baik dan lancar hingga kedepannya Sumbar akan menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi lain di Pulau Sumatra dalam pengembangan olahraga berkuda cabang equestrian.” Tutup Dicky Kamsari.

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments