Atlet cilik Anantya Riding Club, Naira Tristania Tandjung akhirnya berhasil menembus podium pertama di ajang The Jakarta Masters 2022 yang digelar di Arthayasa Stable (28-31/7) Kategori Dressage Walk Trot U 14. Keberhasilan putri dari pasangan Hafil Tandjung dan Liea Tandjung ini merupakan kelanjutan dari perjuangannya pada Kejuaraan Berkuda Djiugo BTS yang digelar ditempat yang sama beberapa waktu lalu. Di Kejuaraan Berkuda Djiugo BTS tersebut, Naira yang sempat memimpin di babak kualifikasi akhirnya harus tersingkir di babak final.
Sementara di The Jakarta Masters 2022 ini, Naira membuka babak kualifikasi yang digelar Kamis (28/7) dengan hasil menempati podium 5. Sedangkan di babak final (Jumat, 29/7), Naira yang berpasangan dengan kuda Queen Karanggan secara mengejutkan tampil dominan dengan raihan skor akhir 69,375% sekaligus mengungguli beberapa Seniornya yang sudah lebih dahulu mapan di kelas dasar Dressage tersebut seperti Kim Bo Ram dan Nara yang harus puas menduduki peringkat 2 dan 3.
“Sebagai orangtua Saya sangat bangga dengan prestasi Naira. Semua ini tentu hasil kerja kerasnya dalam berlatih dan memang anaknya memiliki kemauan yang tinggi di olahraga berkuda ini. Dan Insya Allah kedepannya Kami akan terus mendukung Naira.” Ujar Liea Tandjung Sang Bunda Naira.
Liea pun sempat mengungkapkan asal muasal Naira terjun ke dunia olahraga berkuda, diawali dengan fun ride bersama kuda sewaan di daerah Puncak Bogor Jawa Barat, hingga diarahkan Tantenya, Ranie Masyhur yang sudah lebih dahulu berkuda di Anantya Riding Club. Kebetulan saat itu masa pandemi yang membuat jadwal sekolah Naira harus online, maka jadilah Naira bolak-balik Karanggan dan Rempoa untuk berlatih.
Di Anantya Riding Club, Naira berlatih dibawah pengawasan langsung Rahmat Natsir yang sukses menncetak atlet-atlet Dressage seperti Dara Ninggar dan Sausan Intan. Rahmat Natsir pun mengakui bakat alami Naira di olahraga berkuda sangat baik, sehingga Dirinya yakin dengan keseriusan berlatih, kelak Naira akan mampu berkompetisi dengan atlet-atlet terbaik di kelas Dressage.
“Saat pertandingan Kita selalu mengatur strategi untuk tampil maksimal, seperti beradaptasi dengan kondisi kuda. Baik itu kuda yang berukuran besar atau kecil, Naira pun dituntut agar bisa menyesuaikan langkah, gerakan dan lain-lain agar sesuai dan bisa meraih presentasi yang tinggi. Namun dari semua itu, Saya sangat menghargai sikap Naira yang fair dalam mengakui kesalahan. Dengan sikap itu, tentu langkah-langkah untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam bertanding menjadi lebih mudah.” Papar Rahmat Natsir.
Dengan keberhasilan ini, maka babak baru perjalanan karir berkuda Naira yang kelahiran 15 Juni 2012 dan tengah mengenyam pendidikan sebagai Siswi Kelas 5 MI Mumtaza ini pun di mulai. Ke depan tentu akan banyak aral melintang yang harus mampu ditaklukan oleh Naira dengan tekad kuatnya mengukir prestasi di bidang olahraga berkuda.
