Selasa, Februari 4, 2025
BerandaEventHADAPI PANDEMI, PORDASI PUNYA OPSI

HADAPI PANDEMI, PORDASI PUNYA OPSI

Dimasa pandemi covid 19, hal yang paling terasa bagi dunia olahraga adalah penundaan jadwal-jadwal kejuaraan akibat dari kebijakan Pemerintah yang menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah memutus rantai penyebaran virus corona yang belum ditemukan obatnya tersebut. Tak berbeda dengan cabang olahraga lainnya, olahraga berkuda pun turut merasakan imbasnya.

“Kita harus mengutamakan anjuran Pemerintah dalam menghadapi masa pandemi ini. Jadi untuk semua kejuaraan-kejuaraan berkuda masih menunggu situasi dan kondisi aman sesuai keputusan Pemerintah tentunya.” Ujar Triwatty Marciano Ketum PP Pordasi kepada berkuda.com.

Lanjut Triwatty, merujuk pada hasil Rakernas PP Pordasi beberapa waktu lalu, beberapa rencana pun telah dibuat diantaranya adalah penyelenggaraan pertandingan pertama kuda pacuan akan dilaksanakan pada bulan September 2020, sementara untuk cabang equestrian PP Pordasi akan membuka kemungkinan Equestrian Championship League (ECL) seri ketiga pada Bulan Juni 2020 mendatang, namun semua kembali berpulang pada kebijakan Pemerintah dalam memberikan ijin event-event pertandingan dan kejuaraan tersebut digelar.

“Kami tidak membedakan satu kejuaraan dengan kejuaraan lainnya dengan kata lain semua kejuaraan memiliki prioritas yang sama. Berbagai opsi juga tengah Kami bahas seperti menyelenggarakan kejuaraan dengan aturan new normal, contohnya pada satu kejuaraan yang biasanya digelar dalam 2 hari bisa dirubah menjadi 4 hari dengan tujuan agar atlit, kuda dan juga penonton yang datang tidak mengalami penumpukan di lokasi kejuaraan.” Tambah Triwatty.

Triwatty pun menghimbau kepada para atlit untuk tetap berlatih di stable masing-masing namun dengan tetap mengedepankan aturan standar kesehatan seperti anjuran untuk menggunakan masker dan menjaga phisical distancing.

“Ya sebagai langkah antisipasi contohnya adalah dengan membatasi jumlah atlit dan kuda yang berlatih dalam satu lapangan. Club-club yang memiliki banyak member bisa juga mengatur waktu latihan para membernya tersebut agar tidak bersamaan. Diplin dalam menjaga kesehatan adalah hal mutlak yang harus dijaga.” Tutup Triwatty Marciano.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

berita terbaru

Recent Comments