Pertandingan kelas utama di Kejuaraan Berkuda Aragon CSI 1*-W FEI Jumping World Cup SEA League putaran 2 diwarnai kejadian dramatis saat Ferry Wahyu Hadiyanto (Equinara Hoorse Sport) harus mengalami insiden terjatuh dari kuda ketika memasuki 2 rintangan akhir di Kelas CSI 1*-W. Ferry yang datang ke seri kedua ini dengan kapasitasnya sebagai pemuncak klasemen poin sementara kelas paling bergengsi di kejuaraan berkuda Indonesia tersebut pun harus kehilangan kesempatan untuk memperlebar jarak poinnya setelah berhasil menjuarai kelas tersebut saat putaran pertama yang digelar di JIEP Pulomas Jakarta bulan lalu.
Beruntungnya Ferry tidak sampai mengalami cedera yang parah dan tengah kembali mempersiapkan diri jelang partai final Kelas CSI 1*-W yang akan digelar pada akhir pekan ini di venue yang sama yakni Arthayasa Stable berbarengan dengan gelaran The Jakarta Masters 2023 (13-17/12). Bahkan Ferry pun sempat mengungkapkan bahwa saat pertandingan tersebut, baik dirinya dan kuda pasangannya Cascadella tengah berada dalam kondisi terbaik namun memang keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Pertandingan sendiri berjalan dalam suasana Under Pressure dimana para Rider-rider yang merupakan Atlet-atlet berkuda papan atas Indonesia dengan pasangan kuda-kuda yang mumpuni tersebut disuguhkan dengan rintangan-rintangan berketinggian 140-145 Cm dengan alur lintasan (Disain Course) yang cukup bermuatan teknikal. Hasil pertandingan pun masih sama dengan pertandingan putaran pertama lalu dimana para Rider gagal meraih hasil Clear Round di perlombaan yang digelar dengan sistem Jump Off tersebut.
Dari hasil penghitungan poin diakhir pertandingan, akhirnya Juri pun memutuskan Marcho Momuat (Aragon Equestrian Sport) yang berpasangan dengan kuda Chico’s Lady sebagai Jawaranya dengan hasil catatan waktu 85,35 detik dan 4 poin pinalti lompatan, disusul Erwin M Yoga (Count Contend/W Equestrian-Arthayasa), Andry Sutoyo (Cecille 13/ Equinara Horse Sport), Reshwara Radinal (Jalanta/Djiugo), dan Jendry Palandeng (Cadou 4/Top Line H Sport-Arthayasa) di peringkat 2 hingga 5 besar.
Menariknya, dari hasil pertandingan di Leg kedua tersebut, Marcho Momuat memiliki kesempatan besar untuk kembali mempertahankan Gelar Juara Umum Kelas CSI 1*-W seperti yang berhasil diraihnya pada musim kompetisi tahun 2022 lalu. Namun langkah Marcho menuju singgasana juara pun tidak akan mudah, karena dengan gagal finishnya Ferry Wahyu Hadiyanto di putaran kedua ini, maka seluruh Rider dikelas para Raja ini masih memiliki kesempatan untuk merangsek dan menjadi yang terbaik di putaran final pada akhir pekan ini.
Jadi, persaingan seru pun akan menjadi hiburan menegangkan di partai puncak Kelas CSI 1* W yang akan digelar akhir pekan ini bersamaan dengan Kejuaraan Berkuda The Jakarta Masters yang konon kabarnya sudah memasuki tahapan overload peserta. Akankah Marcho Momuat berhasil mempertahankan gelar juara umumnya? atau Ferry Wahyu Hadiyanto kembali dengan segala kemampuan yang dimilikinya? atau malah akan lahir juara baru dari beberapa Rider yang juga tengah berancang-ancang tampil maksimal di putaran akhir ini? Kita tunggu aksi para Rider kebanggan Indonesia ini di The Jakarta Masters CSI 1*-W FEI Jumping SEA League Final Leg.
